Aliya, Gadis Kecil Korban Gempa Aceh Itu Kini Yatim Piatu

Aliya sempat pingsan setelah terjatuh dari kasur akibat gempa Aceh.

oleh Windy Phagta diperbarui 10 Des 2016, 18:03 WIB
Sejumlah ekskavator dikerahkan untuk mencari korban gempa Aceh yang tertimbun reruntuhan bangunan, Aceh, Kamis (8/12). Tim SAR gabungan meyakini masih banyak korban gempa yang tertimbun reruntuhan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Pidie Jaya - Gadis kecil itu terbaring di atas tikar, namanya Alia, umurnya baru 11 tahun. Luka yang menggores pipi dan kening sedang diolesi obat. Ia salah satu korban selamat gempa Aceh. Dia selamat setelah keluar dari reruntuhan rumah toko (ruko) yang ia tempati bersama kedua orangtuanya.

Ibrahim, ayah Aliya, ditemukan terlebih dahulu sekitar empat jam setelah gempa. Namun, nyawanya tidak tertolong.

"Saat ditemukan Ayah sudah tidak ada lagi," kata Sukia Rahmah, kakak kandung Aliya pada Liputan6.com, Sabtu (10/12/2016).

Sementara Mariani, sang bunda ditemukan dalam keadaan selamat pada siang harinya. Dia terjebak di antara reruntuhan bongkahan rumah ruko berlantai dua yang dijadikan tempat tinggal sekaligus berniaga pakaian, di kawasan Ulee Glee, Pidie Jaya.

Namun beberapa jam kemudian, Mariani mengikuti jejak sang suami menghembuskan napas terakhir.

"Awalnya mamak sehat - sehat aja, cuma bagian dadanya sakit karena tertimpa, mamak diduga kekurangan oksigen," kata Sukia.

Sukia mengatakan, pada saat gempa Aceh 6,5 skala richter yang mengguncang pada subuh 7 Desember itu, dia sedang di Banda Aceh. Dia kemudian langsung pulang ke rumahnya di Pidie Jaya.

Perempuan berusia 26 ini menuturkan, saat kejadian, adik bungsunya itu berada di dalam kamar di ruko, sendirian. Aliya juga sempat pingsan.

"Dia (Aliya) kerasa gempa, goyang - goyang, terus dia jatuh dari tempat tidur, pingsan katanya," kata Sukia.

Mendengar kerasnya deru sirine mobil ambulans di jalanan, Aliya tersadar dan berusaha keluar dari reruntuhan bangunan yang menimpa.

"Pas dia buka mata, nampak cahaya putih dari sela-sela itu (reruntuhan). Bangun dia, dia ikuti, sampai dia keluar dari swalayan sebelah, sampai orang itu kaget, kok ada anak kecil di sini," ujar Sukia.

Aliya kemudian diselamatkan tim Basarnas. Dia lalu mengatakan kepada tim Basarnas, ayah dan ibunya masih berada di dalam reruntuhan. "Setelah itu baru datang beko, tarik ayah sama mamak," kata Sukia.

Sukia mengatakan, kondisi Aliya saat ini sudah stabil. Adiknya itu sempat trauma saat melihat jenazah sang ayah.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya