Keji, Suami Siram Istri dengan Air Keras hingga Tewas

Siraman air keras itu membuat tubuh Siti melepuh, satu persatu membusuk karena cairan asam yang pekat.

oleh Muslim AR diperbarui 07 Des 2016, 08:40 WIB
Ilustrasi Pembunuhan Eno. (Andri Wiranuari/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Diliputi rasa cemburu, seorang suami menyiram istrinya dengan 19 liter lebih asam sulfat. Akibatnya, sang istri yang bernama Siti Misrah (26) meregang nyawa selama dua jam.

Siraman air keras itu membuat tubuh Siti melepuh, satu persatu membusuk karena cairan asam yang pekat.

Kejadian ini berawal saat Siti, yang bekerja sebagai buruh pabrik plastik, hendak pulang usai bekerja. Dia menaiki angkot KWK 06. Tapi, tiba-tiba suaminya Rio Kenedy (28), datang tergesa-gesa menghampirinya.

Tak banyak bicara, Rio langsung menyiramkan air keras itu ke tubuh Siti. Di dalam angkot, Siti meraung kesakitan. Kulitnya terbakar dan membusuk seketika.

"Saat di dalam angkot, cuma korban dan sopir saja. Sopirnya juga kena di bahu kirinya," ujar Wakapolres Jakarta Barat AKBP Faizal, di Mapolres Jakarta Barat, Selasa 6 Desember 2016.

Kejadian tragis pada akhir November itu pun membuat Rio menjadi buronan polisi.
Sebab, usai melakukan aksi kejinya, Rio melarikan diri.

Warga sekitar Cengkareng segera memberikan pertolongan pada Siti. Tubuh Siti yang sudah hancur itu dibawa ke RSUD Cengkareng. Ia sempat bertahan selama 2 jam. Namun pada Jumat 25 November 2016 dini hari, Siti menghembuskan nafas terakhirnya.

Polisi berhasil menangkap Rio di daerah Kampung Nelayat, Sungai Liat, Bangka Belitung, pada Minggu 4 Desember lalu.

"Saat ini tersangka telah diamankan di Polres Metro Jakarta Barat guna dilakukan pengembangan lebih lanjut," kata Faizal.

Polisi menjerat Rio dengan pasal berlapis, UU KDRT Nomor 35 Tahun 2003 dan 2004, serta pasal pembunuhan berencana yakni Pasal 351 dan Pasal 340 KUHP.

"Pelaku ini membeli air keras eceran di berbagai tempat," ucap Faizal.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya