Liputan6.com, Baquba: Tiga bom bunuh diri mengguncang pusat Kota Baquba --sekitar 60 kilometer Baghdad, Irak, serta menewaskan sedikitnya 29 orang dan melukai 40 orang, baru-baru ini. Insiden terjadi di tengah meningkatnya ketegangan sekte, menjelang pemungutan suara parlemen nasional Ahad nanti.
Serangan pertama terjadi sekitar pukul 09.30 waktu setempat, ketika mobil berisi bom bunuh diri menabrak dan meledakkan mobilnya di pos pemeriksaan polisi. Ledakkan kedua, mobil yang juga berisi bom menghantam bangunan di persimpangan jalan. Selang beberapa menit, ledakan terjadi di rumah sakit utama di kota itu.
Ketegangan antarsekte di negara itu bermula dari aksi saling protes kelompok Sunni dan Syiah. Kelompok Sunni mengeluhkan perlakuan diskriminasi kelompok Syiah pasca-Pemerintahan Sadam Hussain. Meski tergolong kaum minoritas, muslim Sunni dominan saat Saddam Hussein berkuasa.
Sebaliknya pihak Syiah bersikeras bahwa Baathists harus "dibersihkan", karena dikhawatir dicampurtangani Amerika Serikat dalam proses pemilihan. Baathism adalah idelogi berbasiskan nasionalisme Arab sekuler yang dianut Saddam Hussein ketika berkuasa.
Untuk mengantisipasi meninkatnya ketegangan, polisi dan militer Irak meningkatkan operasi nasional dengan mengerahkan ratusan ribu personel. Diharapkan, tidak ada insiden hingga putaran pemilihan anggota parlemen.(BBC/AST/SHA)
Serangan pertama terjadi sekitar pukul 09.30 waktu setempat, ketika mobil berisi bom bunuh diri menabrak dan meledakkan mobilnya di pos pemeriksaan polisi. Ledakkan kedua, mobil yang juga berisi bom menghantam bangunan di persimpangan jalan. Selang beberapa menit, ledakan terjadi di rumah sakit utama di kota itu.
Ketegangan antarsekte di negara itu bermula dari aksi saling protes kelompok Sunni dan Syiah. Kelompok Sunni mengeluhkan perlakuan diskriminasi kelompok Syiah pasca-Pemerintahan Sadam Hussain. Meski tergolong kaum minoritas, muslim Sunni dominan saat Saddam Hussein berkuasa.
Sebaliknya pihak Syiah bersikeras bahwa Baathists harus "dibersihkan", karena dikhawatir dicampurtangani Amerika Serikat dalam proses pemilihan. Baathism adalah idelogi berbasiskan nasionalisme Arab sekuler yang dianut Saddam Hussein ketika berkuasa.
Untuk mengantisipasi meninkatnya ketegangan, polisi dan militer Irak meningkatkan operasi nasional dengan mengerahkan ratusan ribu personel. Diharapkan, tidak ada insiden hingga putaran pemilihan anggota parlemen.(BBC/AST/SHA)
