VIDEO: BOP Macet, Sejumlah Sekolah Menunggak Biaya Listrik

Di DKI Jakarta terdapat 26 sekolah yang dipadamkan listriknya karena belum membayar tagihan listrik. Total tagihan antara Rp 118-120 juta.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Nov 2016, 19:13 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Aktivitas belajar mengajar di SMAN 48, sekolah yang sempat dipadamkan listriknya akibat menunggak sudah kembali normal.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (23/11/2016), para siswa-siswi SMAN 48 Pinangranti, Jakarta Timur, sudah bisa bernafas lega. Mereka sudah bisa kembali belajar dengan nyaman di kelas karena lampu, AC serta kipas angin sudah menyala lagi.

Pihak sekolah mengklaim Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) tersendat pencairannya sehingga tidak bisa membayar listrik. Hanya 18 persen yang baru cair di triwulan I dan sisanya masih macet.

"Dari BOP-nya ada terkendala permasalahan pencairan ke sekolah, sehingga sampai bulan ini, kami belum mendapatkan anggaran BOP," kata Acah Rianto Kepala Sekolah SMAN 48 Jakarta.

Sementara itu, Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengakui pemadaman listrik terjadi karena kesalahan input nominal anggaran untuk Bantuan Operasional Pendidikan.

“Kami sudah sudah bernegosiasi dengan PLN dan kami menjanjikan terakhir (pembayaran) tanggal 24 besok itu sudah selesai,” ujar Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Susie Nurhati.

Di DKI Jakarta sendiri ada 26 sekolah yang dipadamkan listriknya karena belum membayar tagihan listrik. Total tagihan antara Rp 118 juta hingga 120 juta.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya