Bursa Jepang Merosot Usai Gempa 7,3 SR

Diantara eksportir terbesar Jepang, saham Sony dan Toshiba meningkat lebih dari satu persen.

oleh Vina A Muliana diperbarui 22 Nov 2016, 11:24 WIB

Liputan6.com, Jakarta Pasar saham Jepang dibuka rendah saat perdagangan pagi ini mengakhiri kemenangan beruntun selama empat hari berturut-turut. Hal ini terpicu gempa 7,3 SR yang melanda timur laut Jepang Selasa dini hari.

Melansir CNBC, Selasa (22/11/2016) indeks Nikkei 225 menurun 25,20 poin atau 0,14 persen ke 18.080,82. Meningkat sedikit setelah sebelumnya dibuka pada level 18.050,55 pada awal perdagangan.

Diantara eksportir terbesar Jepang, saham Sony dan Toshiba meningkat lebih dari satu persen. Sementara Panasonic menanjak 0,05 persen. Hal bertolak belakang terjadi pada Canon, dimana sahamnya menurun 0,2 persen.

Sementara itu, sektor otomotif Jepang juga terguncang akibat adanya gempa ini. saham Nissan turun 0,6a 7 persen setelah pihak pabrik mengeluarkan keterangan untuk menghentikan produksinya di Fukushima sampai pemberitahuan Tsunami dicabut.

Saham sektor otomotif Jepang lainnya, juga diperdagangkan lebih rendah, dengan Mazda tergelincir 1,65 persen dan saham Toyota menurun 0,36 persen.

Saham Fast Retailing kehilangan 0,2 persen sementara SoftBank merayap naik kurang dari 1 persen.

Di sektor minyak, Inpex mampu naik 2 persen dan JX Holdings meningkat 1 persen menyusul lonjakan harga minyak mentah.

Gempa Jepang berkekuatan 7,4 SR yang mengguncang timur laut Jepang dekat Prefektur Fukushima.

Peringatan tsunami juga dikeluarkan di mana gelombang setinggi 1,4 meter teramati di Pelabuhan Sendai.

Dampak dan korban akibat gempa Selasa ini belum diketahui pasti, tapi dilaporkan sejumlah warga mengalami luka ringan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya