Dari Limbah Kayu, Jam Tangan Indonesia Tembus Pasar Amerika

Berbekal kreativitas, seorang pengrajin dari Klaten membuat jam tangan yang menembus pasar Amerika Serikat dari limbah kayu.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 21 Nov 2016, 07:13 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Di tangan orang kreatif, limbah bisa diolah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. Suwanto adalah salah satu contoh orang kreatif itu. Di tangan Pria 43 tahun asal Dukuh Gilangsari, Desa Pereng, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, itu, limbah kayu dibuat menjadi jam tangan yang mampu menembus pasar Amerika Serikat.

Rumah yang juga bengkel produksi Suwanto berada di pucuk bukit kecil berketinggian sekitar 50 meter. Jika ingin ke sana, orang-orang harus berjalan menanjak lewat jalan sempit dan terjal.

Di rumah itu potongan kayu sonokeling, mahoni, dan jati limbah produsen mebel dari berbagai daerah diolah menjadi jam tangan dan krepyak (mata rantai) memakai mesin pemotong, bor, mesin bubut, hingga alat oven. Dirangkai secara presisi, krepyak mungil bermerek Wewood itu tak kalah luwes dengan rantai jam dari besi.

Selengkapnya, baca langsung di sini

Pengirim

Adit Novit

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya