Liputan6.com, Batam: Danang, bocah berusia 10 tahun warga Desa Tanjung Sari, Kecamatan Belakang Padang, Kepulauan Riau, mengidap pembengkakan saluran empedu sejak berusia empat bulan. Kini, sakit itu sudah menyebar ke hati. Perut dan mata terus membesar dan kuning, rasanya tentu sakit sekali.
Kulit Danang juga rusak. Sesekali ia menggaruk badannya karena tak kuat menahan gatal. Ayah Danang yang hanya seorang tenaga honorer di poliklinik setempat atau puskesmas dekat rumah, hanya bisa mengobati seadanya.
Danang dan ayahnya berharap kelak ada mukjizat, yakni dioperasi seperti yang disarankan dokter. Danang juga berharap suatu saat bisa sembuh. Keinginan itulah yang terus memacunya untuk tetap sekolah, meski berat lantaran penyakit yang diderita sulit membuatnya konsentrasi.(IDS/ANS)
Kulit Danang juga rusak. Sesekali ia menggaruk badannya karena tak kuat menahan gatal. Ayah Danang yang hanya seorang tenaga honorer di poliklinik setempat atau puskesmas dekat rumah, hanya bisa mengobati seadanya.
Danang dan ayahnya berharap kelak ada mukjizat, yakni dioperasi seperti yang disarankan dokter. Danang juga berharap suatu saat bisa sembuh. Keinginan itulah yang terus memacunya untuk tetap sekolah, meski berat lantaran penyakit yang diderita sulit membuatnya konsentrasi.(IDS/ANS)
