Rakitic: Messi yang Terbaik tapi Neymar Pemain Masa Depan

Ivan Rakitic menganggap Neymar punya peluang lebih baik dari Lionel Messi.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 31 Okt 2016, 16:30 WIB
Gelandang Barcelona, Ivan Rakitic.

Liputan6.com, Jakarta Penyerang Barcelona, Lionel Messi memang layak menyandang gelar sebagai pemain terbaik di dunia. Namun Neymar merupakan pemain masa depan yang berpotensi melebihi kehebatan Messi saat ini.

Pendapat ini disampaikan rekan setimnya, Ivan Rakitic, mengomentari trio MSN, usai pertandingan Barcelona melawan Granada, Sabtu (29/10/2016). Dalam pertandingan ini, Blaugrana hanya mampu menang tipis 1-0.

Menurut Rakitic, lini depan Barca semakin lengkap dengan hadirnya striker Uruguay, Luis Suarez. "Mereka semua berbeda. Namun bila kita bicara saat ini, tentu saja Messi," kata Rakitic dilansir hindustantimes.com.

Namun ke depannya, kata Racitic, bakal jadi milik Neymar. Pasalnya, pemain Brasil itu telah meraih banyak prestasi saat usia masih muda.  "Tentu saja Neymar tengah dalam perjalanan menjadi pemain terbaik di dunia, berikutnya. Dia masih sangat muda dan punya banyak waktu untuk bermain, jadi kami benar-benar menikmati permainan bersama kedua pemain dalam beberapa tahun ke depannya," beber Rakitic.

Pada pertandingan melawan Granada, Sabtu lalu, Barcelona menang 1-0 lewat gol tunggal Rafinha. Meski demikian, peran Messi dan Neymar juga cukup besar terhadap lahirnya gol semata wayang tersebut. 

Trio MSN menjadi andalan lini depan Barcelona. Sudah dua tahun, trio Latino itu melayani Barca. Sejak pertama kali bergabung, 25 Oktober 2015, trio MSN mencatat sederet fakta menarik yang membuktikan ketangguhan mereka. (Lihat berita lengkap: Fakta-Fakta Menarik Dua Tahun Trio MSN Melayani Barcelona).

Rakitic menambahkan, Neymar punya peran yang unik dalam pergerakan Trio MSN. Meski sedang tidak memegang bola, pergerakan mantan pemain Santos tersebut tetap saja mampu merepotkan lawan. Namun menurut Rakitic, performa gemilang trio MSN tidak datang tiba-tiba, tapi melalui proses perlahan-lahan.

"Bersama mereka saja di ruang ganti banyak belajar. Tidak ada satupun yang datang ke klub dan langsung mendapat hadiah yang menyatakan Anda terbaik. Mereka bekerja keras untuk itu. Mereka melakukan itu di setiap laga dan sesi pertandingan," kata gelandang asal Kroasia tersebut .

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya