Kakek Bermata Satu Pilih Jualan di SPBU Kokas Ketimbang Mengemis

Kakek Abdul dikenal rajin dan selalu mencari kesibukan meski menderita keterbatasan fisik.

oleh Andry Haryanto diperbarui 27 Okt 2016, 13:31 WIB
Abdul Rachman, kakek dengan keterbatasan fisik yang menolak mengemis dan memilih berjualan koran (Liputan6.com/Dok. Dinsos DKI Jakarta)

Liputan6.com, Jakarta - Netizen dibuat haru dengan cerita seorang kakek berwajah penuh plester yang tetap bersemangat menjalani hidup. Sang kakek menolak mengemis dan tinggal di panti jompo, namun memilih berjualan koran di sebuah SPBU di Jalan Kasablanka, Jakarta Selatan.

Kisah si kakek itu pertama kali oleh akun Instagram lambe_turah. "Buat sodara2 sekalian yang lewat pombensin kota kasablanka boleh mampir dulu untuk membeli koran kakek satu ini, yang kondisinya sangat mengkhawatirkan sudah tidak punya sebelah mata sedangkan diluar sana yg sehat masih aja minta2 tapi kakek ini masih mau berjuang demi keluarganya dengan menjual koran bukan dengan minta2. Mohon dishare ya teman2," tulis lambe_turah dalam akun Instagramnya.

Posting-an tersebut kemudian menjadi viral di jejaring sosial. Tidak sedikit yang merespons si kakek yang menolak mengemis tersebut. "Sehat selalu kek amin," tulis akun Afrigustian.

Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan Mursidin membenarkan perihal keberadaan kakek tersebut. Menurut Mursidin, pihaknya sudah berupaya membujuk kakek tersebut untuk tinggal di panti jompo.

Dari identitas yang didapat, kakek tersebut bernama Abdul Rachman. Dia tinggal di Menteng Dalam, RT 011/RW 011, Jakarta Selatan.

"Petugas sudah membujuknya agar tinggal di panti jompo, namun beliau bersikeras mau berusaha sendiri," kata Mursidin melalui pesan singkat yang diterima Liputan6.com, Kamis (27/10/2016).

"Tidak mau di panti. Dulu pernah di panti, namun tidak kerasan di sana. Beliau masih punya anak, masih ada yang ngurusin. Keterangan anaknya bapak ini rajin dan memang tidak bisa diam, mau mencari kesibukan terus," jelas Mursidin.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya