Biaya Kurir di RI Lebih Murah Dibanding Malaysia

Saat ini, biaya kurir Indonesia rata-rata sebesar Rp 8.000.

oleh Septian Deny diperbarui 21 Okt 2016, 19:14 WIB
Proses bongkar muatan KA Logistik saat tiba di Stasiun JICT Tanjung Priok, Kamis (18/2). Dioperasikannya KA Logistik Tanjung Priok diharapkan mampu menurunkan masalah waktu bongkar muat atau dwelling time hingga dua hari. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ongkos pengantaran barang (kurir) di Indonesia ternyata lebih murah jika dibandingkan biaya kurir di negara lain seperti Malaysia dan Thailand. Saat ini, biaya kurir Indonesia rata-rata sebesar Rp 8.000.

Deputi GM II JNE Express Trian Yuserma‎ mengatakan, biaya kurir di Indonesia ini jauh lebih murah jika dibandingkan dengan Malaysia yang mencapai Rp 15 ribu. Sedangkan di Thailand, biaya kurir lebih dari dua kali lipat dari Indonesia yaitu Rp 17 ribu.

"Kurir domestik masih murah Rp 8.000. Kalau dibandingkan Malaysia sudah Rp 15 ribu dan Thailand Rp 17 ribu,"‎ ujar dia di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (21/10/2016).

Jika melihat hal tersebut, lanjut Trian, tidak semua biaya pengiriman barang di Indonesia bisa dibilang mahal. Sebab, masing-masing perusahaan pengiriman barang pasti saling bersaing untuk masalah harga. "Jadi logistic cost di Indonesia tidak semuanya mahal," tandas dia.

Sebelumnya, Program BBM Satu Harga yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai juga akan memberikan dampak besar pada penurunan biaya logistik di Tanah Air. Saat ini biaya logistik Indonesia menjadi salah satu yang termahal di dunia.

Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi, dan Teknologi Informasi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Susiwijono Moegiarso mengatakan,‎ selama ini porsi BBM dalam struktur biaya logistik cukup besar.

Untuk menekan biaya logistik, pemerintah harus langsung turun tangan, salah satunya dengan pencanangan program ini.

"Faktor utama komponen BBM bagi logistik kan sangat besar. Memang untuk menekan biaya logistik ada peran pemerintah di situ untuk menekan," ujar dia di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (21/10/2016).

Dia menjelaskan, kontribusi BBM terhadap biaya logistik mencapai 28 persen. Komposisi ini dinilai cukup besar. Nantinya jika harga BBM pada tiap daerah bisa sama, akan berdampak pada penurunan biaya logistik di seluruh wilayah Indonesia. (Dny/Gdn)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya