Force India Dekati Wehrlein, Bagaimana Nasib Rio Haryanto?

Force India merupakan tim yang dirumorkan bakal menjadi tempat baru Rio Haryanto.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 18 Okt 2016, 16:50 WIB
Force India merupakan tim yang dirumorkan bakal menjadi tempat baru Rio Haryanto. (Facebook Manor Racing)

Liputan6.com, Jakarta - Force India memiliki satu kursi kosong untuk musim balap Formula 1 2017 setelah Nico Hulkenberg memutuskan untuk bergabung dengan Renault. Kursi kosong itu rumornya diperebutkan oleh Kevin Magnussen, Joylon Palmer, dan jagoan balap Indonesia, Rio Haryanto.

Namun sayangnya, tiga pembalap yang dirumorkan itu tidak menjadi pilihan Force India. Tim yang bermarkas di Silvertstone itu malah menawarkannya ke rekan Rio Haryanto sekaligus pembalap utama Manor Racing, Pascal Wehrlein.

"Ada kursi kosong di Force India. Sekarang saya sedang berdiskusi dengan mereka. Mari kita lihat perkembangannya," ucap Wehrlein, dikutip dari Crash.

Namun, pembalap asal Jerman belum mau memastikan bakal bergabung dengan Force India. "Saya masih memiliki kontrak dengan Manor Racing hingga akhir musim ini. Saya ingin fokus bersama Manor dulu," katanya.

2 dari 2 halaman

Nasib Rio

Jika Wehrlein setuju bergabung dengan Force India, maka peluang Rio kembali balapan di Formula 1 tinggal di Manor Racing. Namun, Rio sepertinya masih berusaha untuk bergabung dengan tim lain.

Sejauh ini, ada beberapa tim seperti, Williams, Haas, dan Torro Rosso yang masih memiliki kursi kosong. Rio berharap bisa menjadi pembalap dari tiga tim tersebut.

"Saat ini, kami masih berbicara dengan semua tim yang masih memiliki kursi. Tapi, banyak juga pembalap yang berusaha mendapatkannya," ucap manajer Rio, Piers Hunnisett kepada Liputan6.com.

Seperti diketahui, Manor Racing mengambil keputusan untuk mengakhiri kontrak dengan Rio Haryanto setelah yang bersangkutan tidak mampu memenuhi kewajiban kontrak. Rio akhirnya menjadi pembalap cadangan Manor Racing setelah posisinya digantikan Esteban Ocon.

Foto dok. Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya