Jessica: Hati Saya Hancur, Mau Teriak Saya Tidak Bunuh Mirna

Di balik penampilan dan ekspresi yang selalu tenang, Jessica Kumala Wongso mengungkapkan betapa hancur hatinya.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 12 Okt 2016, 13:37 WIB
Jessica Kumala Wongso

Liputan6.com, Jakarta Di balik penampilan dan ekspresinya yang selalu tenang, Jessica Kumala Wongso mengungkapkan betapa hancur hatinya dengan kematian sahabatnya, Wayan Mirna Salihin.

"Di balik ekspresi saya yang tenang, saya mau teriak saya tidak bunuh Mirna," ucap Jessica sambil menangis terisak.

Hal ini disampaikan Jessica saat menyampaikan pleidoi atau nota pembelaan dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (12/10/2016).

"Saya mendapatkan tatapan sinis dari semua orang. Yang paling membuat saya hancur saat bertemu Arif dan Sandy," kata Jessica merujuk pada suami dan saudara kembar Mirna.

Jessica yang baru saja berulang tahun ke-28 pada Minggu, 9 Oktober lalu ini terus-menerus menangis selama membacakan pembelaannya. Jessica bercerita dirinya selalu berdoa agar Tuhan memberikan jalan keluar.

"Tuhan memberikan saya kekuatan yang luar biasa," ujar Jessica yang mengenakan kacamata saat membaca nota pembelaannya.

Jessica sebelumnya dituntut hukuman 20 tahun penjara atas  pembunuhan berencana terhadap Mirna. Tanpa hal meringankan, jaksa memberikan lima hal yang memberatkan Jessica.

Pertama, meninggalnya Mirna telah membuat kepedihan yang sangat mendalam bagi keluarga. Kedua, perencanaan Jessica dilakukan secara matang, sehingga terlihat keteguhan.

Ketiga, perbuatan Jessica dinilai sangat keji, sebab dilakukan terhadap teman sendiri. Keempat, perbuatan Jessica tergolong sadis karena tak langsung membunuh, tetapi membuat Mirna  tersiksa.

Kelima, Jessica dalam pemeriksaan berbelit-belit dan tidak mengakui perbuatannya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya