Satgas Tinombala Tangkap Istri Pengikut Santoso di Poso

Tini ditangkap ketika bersembunyi di rumah milik seseorang berinisial HD di Desa Mongko, Lama, Poso.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 12 Okt 2016, 12:56 WIB
Sepeninggal Santoso, ada sejumlah nama yang diperkirakan menggantikan pimpinan Mujahidin Indonesia Timur adalah Basri, Ali Kalora dan Amham.

Liputan6.com, Jakarta - Tim Satgas Operasi Tinombala menangkap anggota kelompok teroris, Mujahiddin Indonesia Timur (MIT). Kali ini, petugas mengamankan istri dari Ali Kalora, Tini Kalora pada Selasa 11 Oktober 2016.

"Selasa 11 Oktober kembali ditangkap DPO bernama Tini Kalora di rumah milik HD Moengko Lama," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu (12/10/2016).

Menurut dia, penangkapan terhadap Tini dimulai dari pengembangan informasi yang didalami tim gabungan TNI-Polri, Satgas Operasi Tinombala. Tini ditangkap ketika bersembunyi di rumah milik seseorang berinisial HD di Desa Mongko, Lama, Poso.

Saat ditangkap, sambung dia, Satgas Tinombala sempat bernegosiasi dan menangkap Tini yang tengah berada dalam kamar di rumah HD.

"Selanjutnya pada hari Selasa tim mendatangi rumah HD dan melakukan negosiasi dan selanjutnya menjemput Tini yang bersembunyi di dalam kamar," ucap Martinus.

Penangkapan terang Martin berlangsung kondusif dan aman. Setelah itu, Tini langsung dibawa ke Polres Poso untuk pemeriksaan.

Sebelumnya, pimpinan kelompok MIT, Santoso sendiri telah tewas dalam baku tembak Senin 18 Juli 2016. Kala itu baku tembak terjadi beberapa orang sempat melarikan diri.

Pasca tewas Santoso sudah beberapa orang berhasil ditangkap Satgas Tinombala seperti Basri, Andika, Istri Basri dan kali ini istri Ali Kalora yakni Tini Kalora. Sementara Ali Kalora terus diburu di Pengunungan Poso Sulawesi Selatan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya