Malaysia Bangun Infrastruktur Mobil Listrik, Indonesia Kapan?

GreenTech Malaysia bekerja sama dengan Petronas Dagangan (PDB) membuat proyek stasiun pengisian mobil listrik.

oleh Rio Apinino diperbarui 07 Okt 2016, 14:46 WIB
GreenTech Malaysia bekerja sama dengan Petronas Dagangan (PDB) membuat proyek stasiun pengisian mobil listrik.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Negara-negara di dunia sedang berlomba dalam proyek mobil listrik. Begitu pula negara-negara di ASEAN, termasuk Malaysia.

Baru-baru ini, sebagaimana dilaporkan paultan.org, Malaysian Green Technology Corporation (GreenTech Malaysia) resmi menjalin kerja sama dengan Petronas Dagangan (PDB) dalam membangun stasiun pengisian mobil listrik. Dalam proyek ini PDB akan bertugas untuk membangun 66 stasiun pengisian yang terletak di SPBU Petronas.

Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) ini ditanda tangani oleh CEO Petronas Dagangan, Mohd Ibraminuddin Mohn Yunus dan CEO GreenTech Malaysia, Ahmad Hadri Haris. MoU disepakat di Greentech & Eco Products Exhibition & Conference Malaysia (IGEM 2016), 5 Oktober kemarin.

"Dengan menyediakan fasilitas pengisian untuk kendaraan listrik di SPBU Petronas, PDB memposisikan diri sebagai pemain kunci dalam ekosistem kendaraan listrik negara tersebut," ujar Mohd Ibrahimnuddin.

Titik pengisian akan diletakkan di dekat toko yang ada di SPBU. Dikatakan, stasiun pengisian ini mampu membuat baterai penuh dalam waktu satu jam.

Proyek ini sendiri akan berlangsung hingga akhir tahun nanti. Sampai Desember, diharapkan ke-66 unit itu sudah terpasang semua.

Sebagai pembanding saja, pada 2013 lalu PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) telah diinstruksikan oleh Kementerian BUMN untuk melaksanakan proyek serupa. PLN membuat Stasiun Pengisian Listrik Umum PLN (SPLU-PLN), sementara pertamina membuat Electric Charging Station (EVCS) yang diletakkan di SPBU.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya