Raih 8 Emas Renang, Triadi Jadi Fenomena PON Jabar

Torehan ini menyamai catatan Michael Phelps di Olimpiade 2008.

oleh Edu Krisnadefa diperbarui 21 Sep 2016, 13:30 WIB
Perenang Jawa Barat, Triadi Fauzi S mengklaim medali kelas 100m gaya bebas putra di Gelanggang Renang FPOK UPI, Bandung, Senin (19/9). (Liputan6.com/Ahmad Fawwaz Usman)

Liputan6.com, Bandung - Perenang nasional yang mewakili Jawa Barat (Jabar), Triadi Fauzi, tengah menjadi fenomena di PON Jabar XIX/2016. Maklum saja, dia tercatat sebagai satu-satunya atlet yang meraih medali emas terbanyak di PON kali ini hingga Selasa (20/9).

Total, sudah 8 medali emas dia persembahkan dari kolam renang. Hebatnya, dia melakukannya di pelbagai nomor perlombaan. Jumlah emas ini, sama dengan yang ditoreh perenang Amerika Serikat Michael Phelps di Olimpiade 2008.

Triadi sendiri, selama ini memang dikenal sebagai perenang serbabisa. Dia meraih emas pertama di PON XIX/2016 pada nomor 200 meter gaya ganti perorangan putra. Emas kedelapan Triadi pada PON Jabar XIX/2016 diperoleh pada gaya kupu kupu putra 200 meter setelah meninggalkan atlet Jateng Budiman Hadi Prakoso. Triadi mencatat waktu 2,04.53  detik.

Enam medali emas lainnya diperoleh di nomor 100 meter gaya kupu-kupu perorangan, 100 meter gaya bebas perorangan putra, 50 meter gaya kupu-kupu perorangan, 50 meter gaya bebas perorangan, 4 x 100 meter gaya bebas estafet, dan 4 x 200 meter gaya bebas estafet.

Pencapaian 8 medali emas di PON kali ini melebihi prestasinya saat tampil di PON 2012 Riau. Kala itu, dia meraup 7 medali emas.

Triadi adalah perenang yang sudah tak diragukan lagi kemampuannya. Dia bahkan mendapat julukan perenang tercepat di Asia Tenggara usai meraih emas di SEA Games 2013 Myanmar.

Di SEA Games kala itu, Triadi memecahkan rekor Asia Tenggara di nomor 100 meter gaya bebas. Catatan waktu dia adalah 49,99 detik, sementara rekor sebelumnya dipegang oleh perenang Malaysia, Daniel William, dengan 50,16 detik.

2 dari 2 halaman

Lampiaskan Kekecewaan

Perenang Jawa Barat, Triadi Fauzi S saat berlomba di kelas 100m gaya bebas putra di Gelanggang Renang FPOK UPI, Bandung, Senin (19/9). Triadi berhasil meraih emas sekaligus memecahkan rekor PON dengan 50,49 dtk. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Triadi bisa dibilang tampil dengan motivasi besar di PON kali ini. Selain Jawa Barat menjadi tuan rumah, dia memang ingin melampiaskan kekecewaan setelah gagal lolos ke Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Pelampiasan tentunya dengan meraih prestasi terbaik. Dia bahkan mampu melebihi target awal yang dijanjikan yakni 7 medali emas. Triadi sudah menggenggam 8 medali emas.

Kegagalan Triadi tampil di Olimpiade 2016 karena terbentur prasyarat yang diajukan oleh FINA yaitu perenang harus yang mengikuti kejuaraan dunia renang di Kazan (Rusia) pada 2015. Triadi absen karena mengundurkan diri dengan alasan kurang sehat.

Perenang putra yang tampil di Olimpiade adalah seniornya, Glenn Victor Sutanto lewat jalur wild card.

Menariknya, di PON kali ini, Triadi mampu mengalahkan Glenn di nomor 100 meter gaya kupu-kupu. Dia berhasil membukukan waktu 52,99 detik. Triadi pun berhasil memecahkan rekor PON yang sebelumnya dipegang oleh Glenn di PON XVIII/Riau 2012 dengan catatan waktu 53,74 detik.

Dalam perlombaan kali ini, Glenn kalah cepat dari Triadi. Glenn menempati posisi kedua dengan catatan waktu 53,96 detik.

Triadi memang perenang fenomenal. Dia membuat Jaba terus berjaya mengumpulkan medali emas. Dia sendiri sudah menggenggam 8 medali emas dari cabor renang dan untuk saat ini menjadi atlet terbanyak peraih medali emas di PON XIX/2016.

(I. Eka Setiawan)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya