Pilot Cantik Ini Jadi Google Doodle Hari Ini, Siapa Dia?

Google doodle hari ini memperlihatkan seorang pilot wanita bernama Jean Batten, siapa dan apa prestasinya?

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 15 Sep 2016, 11:12 WIB
Pilot cantik bernama Jean Batten yang jadi Google Doodle hari ini (Sumber: Screenshoot)

Liputan6.com, Jakarta - Hari ini, laman muka pencarian Google memajang gambar seorang wanita yang tampak keren duduk di sayap sebuah pesawat pada Google Doodle. Siapa dia?

Rupanya, perempuan tersebut adalah Jean Batten, seorang pilot wanita yang memecahkan rekor penerbangan solo dari Inggris menuju Selandia Baru pada 1936.

Informasi yang dihimpun Tekno Liputan6.com dari laman Wikipedia, Kamis (15/9/2016), penerbangan solo yang dilakukan oleh Batten itu memakan waktu 11 jam 45 menit.

Perempuan yang lahir di Rotorua, Selandia Baru, 15 September 1909 ini memiliki ayah bernama Frederick Batten yang merupakan seorang dokter bedah gigi dan ibunya bernama Ellen Batten.

Pada tahun 1913, keluarganya pindah ke Auckland, dan pada 1924, ia pernah belajar di sebuah asrama putri dan mempelajari tari balet dan piano.

Piawai bermain piano, saat berusia yang ke-18, Batten memutuskan untuk menjadi pilot. Ia terinspirasi dari seorang pilot Australia bernama Charles Kingsford Smith. Smith kala itu mengajak Batten terbang menggunakan pesawat Southern Cross.

Batten mendapatkan dukungan penuh dari sang ibu untuk berkarier menjadi seorang penerbang pesawat. Kemudian, di tahun 1929, ia dan ibunya pindah ke Inggris untuk belajar mengenai penerbangan. Batten juga bergabung dengan London Aeroplane Club.

Sosok cantik Jean Batten, pilot wanita asal Selandia Baru yang jadi Google Doodle hari ini (Sumber: Wikipedia)

Tahun 1930, ia melakukan penerbangan solo dan tahun 1932, Batten memiliki lisensi penerbangan privat dan komersial. Kemudian, ia membeli pesawat Gipsy Moth.

Pada 1934, Batten sukses terbang solo dari Inggris ke Australia dengan waktu tempuh 14 hari dan 22 jam, mengalahkan rekor yang sebelumnya dicetak penerbang Inggris, Amy Johnson, yang terbang lebih dari empat hari.

Atas keberhasilannya, Batten menerima Harmon Trophy sebanyak tiga kali (tahun 1935, 1936, dan 1937), sebuah penghargaan bergengsi di bidang aviasi.

Ia juga pernah mencetak rekor dunia terbang dari Inggris ke Brasil di tahun 1935. Dan pada 1936, ia memecahkan rekor terbang solo dari Inggris ke Selandia Baru, tanah kelahirannya.

Kariernya pun makin menanjak. Terbukti pada tahun 1977, ia menjadi tamu kehormatan pada pembukaan Aviation Pioneers Pavillion di Museum Transportasi dan Teknologi Auckland.

Pada 1982, yakni saat usianya 73 tahun, Batten digigit oleh seekor anjing dan ia menolak untuk dirawat. Luka gigitan anjing itu menyebabkan infeksi dan Batten pun meninggal dunia karenanya. 

(Tin/Ysl)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya