Tak Lagi Di-bully, Buwas Berterima Kasih ke Jokowi

Sewaktu menjabat sebagai Kabarasekrim, Buwas mengaku keluarganya kerap di-bully dan dicaci.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 11 Sep 2016, 10:31 WIB
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi serta Kepala BNN, Komjen Budi Waseso (kiri). Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan saat hadiri peringatan HANI 2016 di kawasan Taman Sari, Jakarta, Minggu (26/06). (Liputan6.com/ Herman Zakharia)

Liputan6.com, Depok - Komjen Pol Budi Waseso yang akrab di panggil Buwas membeberkan perbedaan saat menjabat sebagai Kabarasekrim dengan menjadi kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Sewaktu menjabat sebagai Kabarasekrim, Buwas mengaku keluarganya kerap di-bully dan dicaci.

Tapi hal itu tak terjadi setelah ia menjabat menjadi Kepala BNN. "Usai diganti dari Bareskrim menjadi Kepala BNN, pertama kali saya langsung sampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi karena saya sudah diselamatkan. Soalnya kalau di-bully saya tahan, tapi anak-istri saya tidak tahan," ujar Buwas di Depok, Sabtu 10 September 2016.

Kemudian, saat menjadi Kabareskrim dirinya hanya menyelamatkan harta dan benda. Kini, semenjak menjabat Kepala BNN tugasnya lebih mulia yakni menyelamat nyawa manusia dan generasi bangsa.

"Bapak (Presiden Jokowi) memberikan penghargaan ke saya yang luar biasa," ucap Buwas.

Menurut Buwas, dirinya adalah orang yang dipilih Tuhan melalui Presiden Jokowi untuk memegang jabatan sebagai Kepala BNN. Ia pun berjanji berbuat sebaik mungkin dalam mencegah dan memberantas narkotika di Indonesia.

"Saya berusaha menjadi Abdi Negara yang baik. Karena kontrak saya adalah Negara, tugas saya pengabdian. Pegabdian harus tulus dan ikhlas," ungkap Buwas.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya