Sex Toy Aman untuk Wanita Hamil?

Banyak wanita yang menikmati penggunaan alat bantu seks untuk mencapai orgasme meski tengah hamil.

oleh Meiristica Nurul diperbarui 02 Sep 2016, 16:00 WIB
Mainan seks khusus wanita. Sumber: Popsugar

Liputan6.com, Jakarta Banyak wanita yang menikmati penggunaan alat bantu seks untuk mencapai orgasme meski tengah hamil. Namun memang tak ada alasan untuk menghentikannya sekarang selama kehamilannya sehat.

Meski begitu, ada beberapa tindakan pencegahan yang harus Anda ambil agar vagina tidak terinfeksi, di antaranya lindungi sex toy dari kotoran. Jika tidak akan menimbulkan infeksi vagina yang tak dapat diobati, dan meningkatkan risiko pada bayi.

Bersihkan sex toy seluruhnya, termasuk pegangan dan tombol apapun dengan air hangat serta sabun. Bilas dan keringkan secara hati-hati. Kemudian simpan di tempat yang bersih.

Untuk mengurangi risiko infeksi, cuci sendiri sex toy sebelum dan sesudah berhubungan intim, dilansir laman Babycentre, Jumat (2/9/2016).

Mencuci mainan mungkin tidak cukup untuk menghapus semua virus atau bakteri. Jadi jangan gunakan sex toy yang sama untuk anus dan vagina.

Bakteri yang hidup di anus dapat menyebabkan infeksi bagi vagina meskipun sex toy sudah dicuci secara keseluruhan.

Saat hamil, Anda mungkin menemukan bahwa menggunakan mainan seks lebih seksual dan memuaskan dari sebelumnya. Aliran darah pun meningkat ke alat kelamin bersama perubahan hormon, sehingga orgasme dengan mainan seks lebih intens.

Anda pun tidak boleh menggunakan sex toy hingga ke ujung vagina jika:

- Dokter telah menyarankan untuk tidak berhubungan seks. Hal ini bisa terjadi jika Anda memiliki plasenta yang rendah atau jika Anda memiliki leher rahim yang lemah.

- Anda memiliki infeksi vagina.

Jika pernah mengalami pendarahan pada vagina, konsultasikan dengan bidan atau dokter sebelum menggunakan sex toy atau berhubungan seks.

 

 

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya