PM Justin Trudeau Perbolehkan Burkini di Kanada

Pernyataan itu tercetus akibat dari beberapa anggota parlemen di Provinsi Quebec menginginkan pelarangan burkini seperti di Prancis.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 24 Agu 2016, 10:25 WIB
PM Kanada yang baru, Justin Trudeau. (Reuters)

Liputan6.com, Toronto - Justin Trudeau, Perdana Menteri (PM) Kanada, membela hak asasi dan kebebasan individu ketika ditanya soal kontroversi pelarangan burkini di Prancis.

"Di Kanada, kita harus saling toleransi," kata Trudeau seperti dilansir dari The Guardian, Rabu (24/8/2016).

Trudeau tak setuju pelarangan atas burkini jika diterapkan di Kanada. Burkini adalah baju renang muslimah.

"Di Kanada, kita berbicara soal penerimaan, keterbukaan, persahabatan dan pengertian. Ini adalah tentang bagaimana kita melalui hari-hari di negara yang memiliki komunitas yang kaya akan perbedaan," ucap Trudeau lagi.

Pernyataan itu tercetus juga akibat dari beberapa anggota parlemen di Provinsi Quebec menginginkan pelarangan burkini seperti di 15 kota di Prancis tenggara--termasuk di antaranya di Kota French Riviera, resor turis di Nice yang pernah menjadi target teroris pada 14 Juli lalu.

"Permintaan pelarangan dari anggota parlemen bakal jadi debat publik saja. Mari kita hargai pilihan dan hak asasi individu," ujar Trudeau.

Trudeau meratapi kejadian di mana pemerintah memberitakan toleransi tetapi bertindak untuk melemahkan hak-hak individu, mengatakan dengan ironi: "Menoleransi seseorang berarti menerima hak mereka untuk berada di masyarakat dengan syarat bahwa mereka tidak mengganggu kita juga. Pernyataan itu berlebihan..."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya