Peloncat Indah Seksi Inggris Raya Mati Gaya di Depan ABG Tiongkok

Tonia Couch sudah tiga kali tampil di Olimpiade, tapi selalu gagal membawa pulang medali.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 19 Agu 2016, 20:30 WIB
Atlet loncat indah Inggris Raya, Tonia Couch

Liputan6.com, Jakarta - Atlet loncat indah seksi dari Inggris Raya, Tonia Couch harus pulang dengan tangan hampa dari Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil 2016. Tampil di nomor papan 10 meter, Couch yang sudah tiga kali tampil di Olimpiade hanya mampu finis di posisi paling buncit.

Penampilan wanita berambut pirang tersebut kalah memukau dari atlet Tiongkok, Ren Qian. Remaja yang baru berusia 15 tahun itu merebut emas setelah meraih poin tertinggi dalam 5 loncatan. Sementara itu, medali perak jauh ke tangan rekan senegaranya, Si Yajie. Sedangkan medali perunggu berhasil disabet atlet loncat indah asal Kanada, Meaghan Benfeito.

Seperti dilansir The Sun, Couch tidak sekalipun mampu memimpin perolehan angka atas Ren Qian. Bahkan hasil terbaik yang diraih Crouch pada loncatan keempat (72.00) masih kalah memukau dibanding aksi Ren Qian (91,20 poin).

 

Pada lompatan terakhir, Couch sempat menunjukkan gerakan memukau lewat loncatan salto dua setengah kali. Namun Qian kembali mencuri perhatian juri dan penonton lewat gerakan yang lebih rumit, yakni loncatan salto tiga setengah kali.

Foto dok. Liputan6.com

 

Qian keluar sebagai pemenang setelah mengumpulkan poin tertinggi 439,25. Saat ini, dia tercatat sebagai atlet termuda yang berhasil merebut medali di Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil 2016. Sementara Couch finis di urutan ke-12 dengan 323,70 poin. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya