Begal Tusuk Siswa SMP di Cakung Hingga Tewas

Kedua siswa SMP itu ditemukan tak berdaya di persawahan tak jauh dari kavling perumahan DPRD.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 31 Jul 2016, 16:07 WIB
Ilustrasi Begal Motor

Liputan6.com, Jakarta - Siswa SMP, Gilang Ramadan, ditemukan tewas dengan 10 tusukan di tubuhnya. Sedangkan, rekannya Bayu masih hidup, meski mengalami lima tusukan. Keduanya diduga merupakan korban begal.

Kapolsek Cakung Komisaris Armunantho Hutahaean mengatakan, Gilang dan Bayu semula sedang asyik nongkrong bersama rekannya di sekitar Jalan Kramat Pulo Jahe, Cakung, Jakarta Timur. Keduanya kemudian diminta membeli rokok oleh rekannya, Febri.

Karena warung yang dituju sudah tutup Gilang dan Bayu kemudian pergi mencari warung lain, Sabtu (30/7/2016) jelang tengah malam, menggunakan sepeda motor milik temannya, Adam Musyafi, bernopol B 3366 TPN. Namun, setelah ditunggu-tunggu, keduanya tak kunjung kembali.

"Ibu Bayu tiba-tiba datang ke tempat anaknya bermain dan memberitahu kalau Bayu dibegal. Mereka langsung mencari korban," kata Armunantho saat dikonfirmasi, Minggu (31/7/2016).

Empat rekannya yang semula nongkrong bersama kemudian mencari Gilang dan Bayu. Keduanya ditemukan tak berdaya di persawahan tak jauh dari kavling perumahan DPRD.

"Gilang mengalami 10 luka tusukan di punggungnya dan Bayu mengalami lima luka tusuk di punggung, juga ada luka goresan senjata tajam di pergelangan tangan," jelas Armunantho.

Jajaran Polsek Metro Cakung masih menyelidiki dugaan kasus ini. Diduga keduanya merupakan korban komplotan begal.

"Diduga begal karena sepeda motor yang dibawa korban hilang," pungkas Armunantho.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya