Conte Ingin Ubah Gaya 'Lembek' Chelsea

Mantan pelatih Juventus itu ingin John Terry dan kawan-kawan bermain lebih agresif.

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 29 Jul 2016, 07:30 WIB
Antonio Conte (Reuters / Heinz-Peter Bader0

Liputan6.com, London - Manajer Chelsea Antonio Conte mengungkapkan dirinya sedang berusaha menciptakan gaya permainan agresif di The Blues. Agar hal itu tercapai, pria asal Italia itu sampai menambah sesi latihan John Terry dan kawan-kawan.

Chelsea menang 1-0 atas Liverpool dalam lanjutan pertandingan International Champions Cup, Kamis (28/7/2016). Dalam laga tersebut, gelandang Chelsea Cesc Fabregas mendapat kartu merah.

Sementara enam pemain The Blues lainnya mendapat kartu kuning. Conte mengakui dirinya memang menginstruksikan pasukannya bermain agresif di lapangan.

"Saya suka jika tim saya bermain dengan agresivitas dan intensitas tinggi. Saya ingin melihat itu. Kami berlatih untuk mempersiapkan hal itu, karena saya ingin tim saya memiliki identitas," kata Conte seperti dilansir Mirror.

"Saya ingin jika Anda melihat Chelsea, Anda langsung mengenali 'Oh, Chelsea sedang bermain'. Itu penting bagi saya, penting bagi klub dan pemilik."

Di klub lamanya Juventus, Conte memang sukses dengan gaya sepak bola agresifnya. Ia bahkan memberikan Bianconeri tiga Scudetto secara beruntun.

"Ini adalah gaya sepak bola saya dan di klub sebelumnya saya telah melakukan itu. Saya selalu memberi identitas kepada tim saya. Saya ingin memberikan ilmu ini kepada pemain Chelsea. Saya senang karena saya melihat sikap yang baik."

"Saya ingin melanjutkan cara ini karena ini adalah satu-satunya cara untuk secepatnya memenangkan gelar. Tidak hanya bicara, tapi yang penting tindakan. Sekarang bukan waktunya untuk bicara," Conte mengakhiri.

Pada laga International Champions Cup berikutnya, Chelsea akan menghadapi Real Madrid dan AC Milan.

Pelatih Chelsea, Antonio Conte memberikan arahan kepada pemainnya saat melawan Liverpool pada laga pra musim International Champions Cup di Rose Bowl, Pasadena, California, (28/7/2016) pagi WIB. (Reuters/Mike Blake)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya