Liputan6.com, Jakarta Fred Barley, seorang pria tunawisma berusia 19 tahun yang berasal dari Conyers, Georgia, bertekad untuk kuliah di Gordon State College. Dilansir dari mymodernmet.com, Minggu (24/7/2016), pada hari pendaftaran terakhir ternyata dirinya tidak mendapatkan tumpangan sama sekali untuk pergi ke perguruan tinggi tersebut yang berjarak 50 mil dari Kota Barnesville, tempat tinggal Fred.
"Pacar saya tidak bisa membantu, jadi adik saya meminjamkan sepedanya," cerita Fred.
Akhirnya, Fred bersepeda selama enam jam membawa dua buah tas ransel yang berisi galon air dan kotak sereal di pundaknya. Begitu sampai di kampus, ia menggelar tenda di semak-semak dan bersiap untuk tinggal di sana sampai pendaftaran berikutnya dibuka pada awal Agustus nanti.
Baca Juga
Advertisement
Polisi sempat menegur dan mengusir Fred dari tendanya. Namun setelah Fred bercerita bahwa dirinya adalah seorang tunawisma yang bersepeda dari Conyers dan seorang calon mahasiswa biologi dari jurusan medis, polisi tersebut berempati dengan mencarikan Fred motel terdekat untuk bermalam.
Kepada WSB TV, Fred menceritakan, "Polisi tersebut tidak mempedulikan warna kulit saya. Saya hitam dan mereka tidak mempedulikan hal tersebut. Hal tersebut sangat berarti untuk saya."
Berjalannya waktu, cerita Fred menyebar sampai seorang wanita bernama Casey Blaney mendengarnya dan mengumpulkan bantuan untuk menutup biaya motel Fred. Tidak hanya itu, Fred bahkan diberi pekerjaan sebagai tukang cuci piring di sebuah restoran pizza lokal untuk bertahan hidup.
Casey membuat sebuah grup di Facebook dengan nama Success for Fred, di mana ia mengunggah kisah Fred dan memberikannya kepada komunitas GoFundMe. Casey meminta komunitas ini membantu Fred dalam bentuk uang, perlengkapan kuliah, pakaian, dan apa pun yang dapat membantu Fred menyelesaikan kuliahnya. Hanya dalam waktu lima hari, Fred berhasil mendapatkan uang sebanyak 184.000 dolar AS atau sekitar Rp 2,4 miliar.
Fred akan segera memulai kuliahnya. Namun ia berjanji tidak akan melupakan semua teman-teman yang telah membantunya dan orang asing yang telah menjadi keluarga barunya.
"Mereka semua adalah orang-orang yang belum pernah saya temui sebelumnya, tetapi membantu hidup saya dalam banyak hal. Saya merasa terkejut dan sangat bersyukur," kata Fred.
Bahkan, Fred juga berjanji bahwa dirinya akan tetap menjaga komunikasi dengan semua orang yang telah membantunya, memberikan informasi tentang nilai dan aktivitas yang dilakukannya.
"Saya ingin menunjukkan bahwa saya tidak akan menyia-nyiakan apa yang telah kalian berikan pada saya. Saya sangat menghargai semua yang telah kalian berikan dan apa yang coba kalian lakukan untuk saya. Bahkan, jika kalian menghentikannya hari ini, itu sudah lebih dari cukup. Terima kasih," ucap Fred dalam sebuah video yang ia unggah melalui akun Facebook milik kekasihnya.
