Komunitas Jakarta Tersenyum Ajak Warga Lebih Peduli

Tujuan dari Komunitas Jakarta Tersenyum ini, Ivan menjelaskan, ingin membuat masyarakat Jakarta lebih peduli dengan gerakan-gerakan moral.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 24 Jul 2016, 10:53 WIB
Komunitas Jakarta Tersenyum di Car Free Day

Liputan6.com, Jakarta - Komunitas Jakarta Tersenyum mengajak warga Ibu Kota agar selalu bahagia dengan melakukan hal-hal positif dan membangun pusat kota ini tanpa perlu air mata.

"Kita ingin para pemimpin menata Jakarta itu enggak perlu air mata. Kalau pun ingin melakukan penggusuran-penggusuran, mungkin seharusnya bisa dibicarakan," ungkap Ketua Komunitas Jakarta Tersenyum, Ivan, di acara car free day (CFD) di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (24/7/2016).

Tujuan dari Komunitas Jakarta Tersenyum ini, Ivan menjelaskan, ingin membuat masyarakat Jakarta lebih peduli dengan gerakan-gerakan moral.

"Tujuannya kita ingin membuat masyarakat Jakarta lebih aware bahwa gerakan-gerakan moral seperti ini penting. Misalnya, dari diri kita sendiri, tidak ada lagi teman-teman yang melawan arah saat bawa motor," ujar Ivan.

"Lalu tidak ada lagi bertindak semaunya, di lampu merah mereka berhenti semaunya. Hal-hal yang paling kecil misalnya naik motor terus buang sampah sembarangan. Kita ingin mendidik teman-teman di komunitas kita untuk lebih aware dengan Jakarta," sambungnya.

Ivan mengatakan,  "Sebetulnya Tersenyum itu ada singkatannya, Tertata Sejahtera Nyaman untuk Masyarakat."

"Bagiannya itu mengajak warga untuk tersenyum. Karena dengan tersenyum otomatis masyarakat mulai punya positif thinking," sambung dia.

Ivan menilai saat ini kondisi di Jakarta cukup memprihatinkan. Ada sahabat menjadi musuh dan teman menjadi lawan. "Nah, kita ingin semua lebih saling menghargai satu sama lain," terang Ivan.

Dia pun berharap komunitas ini tak hanya ada di Jakarta tetapi bisa sampai ke luar Ibu Kota.

"Mudah-mudahan aja bisa menyasar ke yang lain. Karena sekarang itu moral anak bangsa mulai tergerus. Misalnya banyak pornografi, kekerasan, bullying di antara anak-anak SD, dan segala macam," pungkas Ivan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya