Kafe yang Sajikan Bakso di 'WC Jongkok' Jadi Sorotan Dunia

Jenis makanan itu sebenarnya normal dan aman untuk dimakan, tetapi jika disajikan dalam jamban bisa memicu rasa mual orang-orang.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 22 Jul 2016, 13:41 WIB
Kafe Toilet 'Cafe Jamban' jadi sorota media asing. (Berbagai Sumber)

Liputan6.com, Semarang - Kafe bertema toilet di Semarang, Jawa Tengah, membuat heboh netizen Tanah Air, khususnya di Semarang, Jawa Tengah. Sebab restoran sederhana bernama Cafe Jamban itu menyajikan berbagai menu di atas kakus.

Tak hanya ramai menjadi buah bibir di Tanah Air, kehadiran rumah makan unik di Semarang itu juga menjadi sorotan dunia. Laman Channel News Asia mengangkat berita terkait kafe nyeleneh tersebut lewat tulisan berjudul 'Indonesian toilet cafe serves up stomach-churning food'.

Melalui artikel yang Liputan6.com kutip Jumat (22/7/2016), disebutkan bahwa kafe toilet itu menyajikan bakso di jamban. Orang Indonesia pun dilaporkan berbondong-bondong untuk melihat tren baru itu.

Melalui 'Toilet cafe: Indonesia gets a loo-themed restaurant', tempat makan unik itu diberitakan hanya memiliki satu hidangan utama yakni bakso.

Jenis makanan itu sebenarnya normal dan aman untuk dimakan, tetapi jika disajikan dalam jamban bisa memicu rasa mual orang-orang yang mengonsumsinya karena identik untuk tempat buang hajat.

Sang pemilik kafe adalah seorang ahli kesehatan, dan dia berbicara kepada pelanggan untuk memberikan nasihat terkait hal itu.

Seperti tak mau ketinggalan, laman Daily Mail turut membuat berita yang sedang booming itu dengan judul: 'It's no bog-standard eatery: Indonesia's new toilet cafe serves up meatball soup and cocktails in latrines while diners sit on bathroom thrones'.

Sementara Gulf News menyajikan foto-foto dari Cafe Jamban.

Kafe toilet di Semarang ini menjadi perbincangan, bermula dari cerita yang diunggah akun Facebook Kick Andy Show pada 28 Juni lalu. Setelah itu, dengan cepat postingan tersebut langsung jadi viral di media sosial.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya