Takut Dicerai, Alasan Ade Bantu Kabur Anwar Si Pembunuh Siswi SMP

Anwar bekerja sebagai pengamen dan tukang parkir ketika masih menghirup udara bebas.

oleh Audrey Santoso diperbarui 15 Jul 2016, 06:37 WIB
Petugas menangkap narapidana kasus pemerkosaan terhadap bocah AAP (12), yakni Rizal alias Anwar bin Kiman (26) di hutan kawasan Jasinga, Bogor, Jawa Barat usai kabur dari Rutan Salemba, Jakarta, Kamis (14/7). (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Sesampainya di Polda Metro Jaya, polisi mempertemukan Rizal alias Anwar (26), terpidana kasus pembunuhan dan pemerkosaan bocah AAP (12), dengan sang istri Ade Irma Suryani. Pertemuan itu berlangsung di ruang penyidik Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Kamis 14 Juli 2016 malam.

"Keterangan keduanya kami konfrontir untuk tahu fakta-fakta sebenarnya proses Anwar kabur dari rutan," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Budi Hermanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis 14 Juli 2016.

Selama tiga jam mengkonfrontir Anwar dan Ade, sejauh ini, kata Budi tak ada keterangan berbeda di antara keduanya. Anwar memang menyuruh istrinya membantu proses kabur dari Rumah Tahanan (Rutan) Salemba. Istrinya bersedia, kata Budi, karena takut diancam akan diceraikan.

"Sejauh ini keterangan mereka sama. Istrinya mengaku takut dicerai," jelas Budi.

Anwar, lanjut Budi, bekerja sebagai pengamen dan tukang parkir ketika masih menghirup udara bebas, "Mungkin karena mereka hidup dengan kondisi ekonomi yang benar-benar menyedihkan, apalagi punya 2 anak. Makanya istrinya takut jika jadi single parent," ujar dia.

Dari pantauan Liputan6.com, Ade datang bersama petugas Polsek Cempaka Putih, kedua anak dan ayahnya ke Gedung Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya pukul 21.30 WIB.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya