Hujan Batu, Pilot Mendaratkan Pesawat Dalam Kondisi 'Buta'

Hujan batu es menerpa penerbangan CZ3483 saat sedang akan mendarat di selatan China.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 12 Jul 2016, 13:00 WIB
Hujan batu es menerpa penerbangan CZ3483 saat sedang akan mendarat di selatan China. (Sumber Aviation Herald)

Liputan6.com, Chengdu - Pernah membayangkan menumpang pesawat terbang yang sedang mendarat dikemudikan oleh seorang yang buta? Menyeramkan?

Begitulah pengalaman ratusan penumpang China Southern Airlines baru-baru ini -- meski pilot yang menerbangkan burung besi tersebut tidak benar-benar buta.

Penerbangan China Southern Airlines itu sedang akan mendarat di Chengdu ketika hujan batu es menghujam hingga menghalangi pandangan dan merusak pesawat terbang itu.

Dikutip dari Daily Mail pada Selasa (12/7/2016), hujan batu es itu telah menyebabkan sejumlah retak pada kaca depan pesawat terbang. Moncong pesawat juga penyok-penyok.

Karena pandangannya terhalang, pilot terpaksa melakukan pendaratan pesawat secara 'buta'. Untunglah, pesawat berhasil mendarat dengan aman tanpa ada yang cedera.

Menurut Aviation Herald, pesawat Airbus A320 itu sedang melakukan perjalanan dari Guangzhou ke Chengdu pada 9 Juli lalu. Hujan batu es menerpa penerbangan CZ3483 saat sedang akan mendarat di selatan China.

Menurut penjelasan Aviation Herald, kaca depan pesawat "tidak tembus pandang", sehingga pilot harus mengandalkan instrumen pesawat terbang saja.

Hujan batu es menerpa penerbangan CZ3483 saat sedang akan mendarat di selatan China. (Sumber Aviation Herald)

Selain kaca depan dan moncong pesawat, bingkai kipas mesin sebelah kiri juga rusak parah.

Penerbangan China Southern Airlines menerbitkan pernyataan melalui Weibo, "Pada 9 Juli, sebuah pesawat B-9931 A 320 milik China Southern Airlines, penerbangan CZ3483 dari Guangzhou ke Chengdu, lepas landas dari bandara Baiyun Chengdu pada 18.05. Pesawat mendarat pada 19.51 di bandara Shuangliu Chengdu."

"Setelah mendarat, para awak perawatan memeriksa pesawat terbang itu dan memastikan bahwa pelindung radar di depan pesawat, dua jendela pilot dan beberapa bagian pesawat terbang telah rusak."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya