Perjalanan Kasus Penggelapan Pajak Messi

Lionel Messi dan ayahnya, Jorge Horacia, dinilai terbukti mengelapkan pajak sebesar 4,1 juta euro atau sekitar Rp 61 miliar.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 07 Jul 2016, 17:30 WIB
Lionel Messi dan ayahnya, Jorge Horacia, dinilai terbukti mengelapkan pajak sebesar 4,1 juta euro atau sekitar Rp 61 miliar.

Liputan6.com, Barcelona - Lionel Messi dan ayahnya, Jorge Horacio, divonis 21 bulan penjara. Tak hanya itu, bintang Barcelona ini juga harus membayar denda dua juta euro atau sekitar Rp 29 miliar. Vonis tersebut dijatuhkan Pengadilan Spanyol pada Rabu (6/7) waktu setempat.

Baca Juga

  • Mengamuk, Hamilton Hancurkan Kamar Hotel di Baku
  • Lupa Bawa Hp, Remaja Ini Punya Cara Cerdas Foto Bareng Ronaldo
  • Laju Pembalap Muda Indonesia Bikin Rossi Terkesan

Majelis hakim menilai Messi dan ayahnya terbukti menggelapkan pajak sebesar 4,1 juta euro atau sekitar Rp 61 miliar. Itu dilakukan dalam kurun waktu antara 2007 dan 2009.

Meski demikian, Messi dan ayahnya tak perlu menjalani hukuman penjara. Sebab hukum di Spanyol memungkinkan terpidana dengan vonis tidak lebih dari dua tahun tak harus mendekam di penjara. Apalagi, ia juga tak punya catatan kriminal. Namun, pengacara Messi menyatakan banding atas putusan pengadilan.

Berikut kronologis kasus penggelapan pajak Messi:

1. Kasus penggelapan pajak yang menjerat Messi bermula dari kecurigaan terhadap sejumlah rekening atas nama pemain 26 tahun itu di luar Spanyol. Messi diduga memasukkan semua uang dari pendapatan hak citra diri yang didapat di Spanyol ke sejumlah perusahaan di Belize dan Uruguay. Hal ini guna menghindarkan Messi dari kewajiban membayar pajak di Spanyol. Penuntut pajak di Spanyol kemudian mulai menyelidiki kasus ini sejak 2013 lalu.

2. Pada Agustus 2013 lalu, pihak Messi sudah membayar kewajiban pajak dan bunganya senilai 5 juta euro atau sekitar Rp 81,2 miliar. Tapi, Pengadilan Barcelona tetap menggulirkan kasus penggelapan pajak tersebut

3. Dalam skandal The Panama Papers, terungkap jika Messi dan ayahnya memiliki sebuah perusahaan di Panama bernama Mega Star Enterprises Inc. Dalam bocoran catatan firma hukum asal Panama, Mossack Fonseca, perusahaan ini disebut menampung jutaan uang dari kontrak hak citra Messi.

4. Pada 2 Juni 2016, Messi menjalani sidang perdana kasus tuduhan penggelapan pajak di Pengadilan Barcelona. Ia tampak kebingungan ketika menjawab pertanyaan hakim. Messi mengaku tidak pernah membaca secara detail setiap dokumen yang ditandatanganinya karena mempercayakan semua itu kepada ayahnya.

5. Pengadilan akhirnya memvonis Messi bersalah pada 6 Juli 2016. La Pulga (julukan Messi) dijatuhi hukuman penjara 21 bulan. Selain itu, bintang Barcelona ini juga harus membayar denda dua juta euro atau sekitar Rp 29 miliar.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya