Puncak Mudik di Nagreg Sudah Lewat

Rata-rata setiap tahunnya jumlah kendaraan pemudik yang melewati jalur Nagreg sekitar 600-650 ribu kendaraan.

oleh Arie Nugraha diperbarui 05 Jul 2016, 12:02 WIB
Antrean kendaraan terjebak macet di jalur lingkar Nagrek, Jawa Barat, Sabtu (2/7). Meningkatnya volume kendaraan dari Jakarta dan sekitar menjadi penyebab kemacetan di jalur yang rutin dilintasi pemudik itu setiap tahun. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Bandung - Posko Penghitungan dan Pengendalian Arus Kendaraan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menyatakan puncak mudik di jalur tersebut sesuai perkiraan.

Berdasarkan data Posko Penghitungan dan Pengendalian Arus Kendaraan Nagreg, puncak arus mudik terjadi selama dua hari, yakni H-4 dan H-3 atau 2-3 Juli 2016. Masing-masing sebanyak 123.928 kendaraan dan 113.464 kendaraan.

"Mudah-mudahan tidak ada peningkatan lagi kalau dari sisi jumlah kendaraan karena dari H-7 sampai H-2 ini kendaraan melewati 500 ribu lebih. Biasanya rata-rata tiap tahunnya di angka 600-650 ribu kendaraan," kata Wakil Komandan Posko Penghitungan dan Pengendalian Arus Kendaraan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Ruddy Heryadi, pada Senin, 4 Juli 2016.

Ruddy memperkirakan jumlah tersebut tidak akan bertambah signifikan karena para pemudik banyak mengalihkan perjalanannya ke jalur Pantura daripada jalur Selatan Jawa Barat. Meski, ia tidak menutup kemungkinan ada peningkatan arus mudik di jalur Selatan.

Pernyataan itu, kata dia, berdasarkan informasi yang diperoleh dari petugas Dinas Perhubungan Brebes dan Tegal, Jawa Tengah, yang mengirimkan informasi hari ini jalur mudik di kawasan itu sudah di atas ambang normal.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya