Rayakan 110 Tahun Umami, Ajinomoto Gelar World Umami Forum di New York

Para pembicara di ajang World Umami Forum di New York, Amerika Serikat (Foto: dok. Ajinomoto)

oleh Cahyu diperbarui 08 Nov 2018, 16:02 WIB
Para pembicara di ajang World Umami Forum di New York, Amerika Serikat (Foto: dok. Ajinomoto)

Liputan6.com, Jakarta Produsen penyedap rasa asal Jepang, Ajinomoto Group menggelar acara World Umami Forum di New York, Amerika Serikat pada akhir September lalu. Acara memperingati 110 tahun ditemukannya rasa umami ini menghadirkan lebih dari 200 pakar makanan.

CEO dan President Ajinomoto Co., Inc. Takaaki Nishii berharap dengan adanya forum yang melibatkan beragam ahli ini, maka pendalaman pemahaman mengenai umami dan peran pentingnya dalam pangan, khususnya di Amerika akan dapat dilakukan.

"Dalam forum ini juga diharapkan terjadi diskusi mendalam dan transparan sehingga pemahaman mengenai umami secara utuh dapat dikomunikasikan dengan baik kepada semua pihak yang berkepentingan," katanya.

World Umami Forum (Foto: dok. Ajinomoto).

Di forum ini, para presenter berdebat dengan banyak bukti penelitian bahwa MSG tidak menyebabkan sindrom seperti itu.

"Gerakan pangan anti-olahan dalam beberapa tahun terakhir menciptakan citra negatif MSG, padahal MSG hanya bentukan kristal dari glutamat dan garam yang tidak membahayakan tubuh Anda," ujar kuliner sejarawan dan penulis 'Delapan Rasa: Kisah Tak Terungkap Masakan Amerika, Sarah Lohman.

President Ajinomoto Co., Inc. Takaaki Nishii di acara Umami World Forum (Foto: dok. Ajinomoto).

"MSG hanyalah bentuk lain dari umami dan mitos seperti sindrom restoran China tidak benar sama sekali," ungkap ilmuwan makanan terkenal Harold McGee yang merupakan salah satu pembicara di forum tersebut.

Ahli teknologi pangan IPB Prof Purwiyatno bersama CEO dan President Ajinomoto Co., Inc. Takaaki Nishii (Foto: dok. Ajinomoto).

Ahli teknologi pangan dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Purwiyatno Hariyadi, yang hadir dalam acara tersebut mengatakan World Umami Forum merupakan acara yang diselanggarakan dengan excellent.

"Pembicara yang dihadirkan merupakan orang kompeten di bidangnya. Saya mendapat pengetahuan baru mulai dari sejarah umami di dunia, perilaku konsumen mengenai MSG dan umami di Amerika serta update mengenai perkembangan ilmu tentang taste, serta juga demonstrasi dari chef mengeksplorasi umami sebagai cita rasa universal untuk meningkatkan mutu kelezatan pangan," jelasnya.

Dr. Ninomiya menyampaikan pemaparan tentang bagaimana mengidentifikasi umami (Foto: dok. Ajinomoto)

Penelitian oleh Institute of Medicine Of The National Academies, Washington D.C yang berjudul 'Strategies to Reduce of Sodium Intake in United States' juga dipaparkan di acara tersebut. Riset itu menjelaskan bahwa penggunaan umami adalah salah satu strategi pengurangan asupan sodium (atau natrium, Na).

Sebab, walau sama-sama mengandung sodium namun dalam gram yang sama, MSG mengandung lebih sedikit sodium (12,2%) dibandingkan dengan garam dapur (NaCl) yang mengandung 39,3% sodium.

Booth Umami Burger di World Umami Forum (Foto: dok. Ajinomoto).

"Jadi, reformulasi produk dengan mengkombinasikan garam dapur dan MSG berpotensi mengurangi kandungan sodium produk sebanyak 30%," kata Purwiyatno.

Ia menambahkan tantangan mengenai umami adalah fakta ilmiah tersebut harus dapat dikomunikasikan secara efektif kepada masyarakat dan dapat dijadikan sebagai pertimbangan yang baik untuk mengambil keputusan.

"Jadi keputusan didasarkan pada fakta ilmiah terkini dan bukan berdasarkan isu dan anecdotal semata," tutup Purwiyatno.

 

(Adv)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya