Jokowi Terima Banyak Masukan Sebelum Pilih Tito Karnavian

Jokowi berharap DPR menyetujui Tito Karnavian sebagai Kapolri.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 16 Jun 2016, 12:13 WIB
Presiden Jokowi membacakan sumpah jabatan saat melantik Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (16/3). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajukan Komjen Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri ke DPR. Jokowi menyatakan, pemilihan Tito sudah melalui banyak pertimbangan.

"Saya telah mendapatkan masukan, baik dari Polri, Kompolnas, juga masukan-masukan dari masyarakat," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (16/6/2016).

Jokowi menyebutkan, surat penunjukan Tito Karnavian diserahkan ke DPR pada Rabu 15 Juni 2016. Proses pergantian Kapolri, telah sesuai dengan‎ Undang-Undang Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia.

Dengan pengajuan tunggal tersebut, Jokowi berharap DPR menyetujui Tito sebagai Kapolri, untuk selanjutnya dilantik dan efektif menggantikan Jenderal Polisi Badrodin Haiti yang pensiun pada Juli 2016.

"Saya berharap Komjen Tito nantinya dapat meningkatkan profesionalisme Polri sebagai pengayom masyarakat dan memperbaiki kualitas penegakan hukum, terutama terhadap kejahatan narkoba, terorisme, dan korupsi," ujar Jokowi.

Jokowi mengungkapkan Tito memiliki beberapa kelebihan yang mampu mengemban jabatan sebagai Kapolri dalam beberapa tahun ke depan.

‎"Saya meyakini beliau mempunyai kemampuan, cerdas, mempunyai kompetensi yang baik. Dan kita berharap DPR bisa segera memproses ini," tutur Jokowi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya