Jelang Akhir Pekan, IHSG Diperkirakan Masuk Zona Merah

IHSG diperkirakan akan berada level support ‎4.850 dan resistance 4.940.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 10 Jun 2016, 06:20 WIB
Suasana galeri Bursa Efek Jakarta, Kamis (30/7/2015). Setelah terus melemah, IHSG akhirnya menguat 29,82 poin atau 0,61 persen) ke level 4.750,31. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali tertekan pada perdagangan menjelang akhir pekan, Jumat (10/6/2016). IHSG diperkirakan akan berada level support ‎4.850 dan resistance 4.940.

Analis PT Reliance Securties Lanjar Nafi mengatakan ‎pada perdagangan saham kemarin IHSG ditutup melemah 39 poin ke level 4.876. Dia mengatakan, laju IHSG dipengaruhi oleh sentimen regional.

"Pergerakan IHSG cenderung tertekan sejak awal sesi terimbas dari sentimen regional dan kekhawatiran investor asing terhadap pertumbuhan penjualan eceran yang dirilis berkontraksi dengan ekspektasi di level 10,4 persen dari 10, 4 persen dengan ekspektasi 11,1 persen,"kata dia.

Meski begitu, investor asing masih mencatatkan aksi beli bersih sebesar Rp 410,84 miliar. Dia menuturkan, aksi beli investor asing dipicu oleh indeks kepercayaan konsumen yang meningkat.

Sementara, dia mengatakan Bursa Asia ditutup mayoritas melemah. Lanjar mengatakan, hal tersebut dipicu oleh pelemahan data pekerja di Amerika Serikat (AS)

"Mayoritas bursa di Asia terkoreksi setelah data pekerja di AS tidak cukup baik, perkiraan pertumbuhan yang lebih rendah dari World Bank," tambah dia. Lanjar memperkirakan IHSG berada di level support ‎4.850 dan resistance 4.940.

PT Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak variatif. Sinarmas memperkirakan IHSG bergerak pada support 4.825 dan resistance 4.910.

Sinarmas Sekuritas merekomendasikan PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) untuk dicermati pelaku pasar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya