Istilah Kebun Binatang Dinilai Tidak Pas, Apa Gantinya?

Perdebatan terjadi ketika Konferensi Kebun-Kebun Binatang Seluruh Indonesia yang saat itu diadakan di Tawangmangu, Surakarta.

oleh Liputan6 diperbarui 07 Jun 2016, 05:00 WIB
Taman Margasatwa Ragunan (TMR) atau Ragunan Zoo, Jakarta Selatan. (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Solo - Nama taman margasatwa untuk menyebut kebun binatang tak asing bagi semua orang. Namun siapa sangka penyebutan nama kebun binatang sempat diperdebatkan di Tawangmangu, Surakarta, Jawa Tengah, puluhan tahun lampau.

"Pengurus2 Kebun Binatang dari berbagai tempat di Indonesia menganggap bahwa nama 'Kebun Binatang' sudah tidak lajak lagi dipakai karena perkataan 'binatang' kini telah mempunjai artian chusus jang tidak enak didengar ditelinga, sehingga harus ditjarikan nama lain jang lebih sesuai," tulis Antara pada 26 Mei 1958 yang dilansir kembali, Senin (6/6/2016).

Sebab, dalam kehidupan sehari-hari, kata-kata 'binatang' sering dipakai untuk mencemooh atau memaki-maki orang lain. Dalam Konferensi Kebun-Kebun Binatang Seluruh Indonesia yang saat itu diadakan di Tawangmangu, Surakarta, telah dikemukakan macam-macam nama atau istilah yang dapat dipakai sebagai penggantinya.

"Di antara nama2 jang menarik ialah 'Taman Hewan' atau 'Taman Margasatwa'. Apabila nama itu tidak dipakai, dapat djuga dipakai nama2 lain jang tidak menjinggung sama sekali perkataan 'binatang', spt. misalnja di Jogja orang memberi nama 'Gembiraloka' dan sebagainja," tulis Antara saat itu.

Antara melaporkan, saat konferensi mengemuka pertimbangan fungsi kebun binatang itu bagi pendidikan dan ilmu pengetahuan. Dengan pertimbangan itulah, mereka akhirnya menyetujui kata 'binatang' tidak lagi dipakai. Selanjutnya, mereka mencari istilah lain sebagai gantinja, misalnya 'hewan' dan 'margasatwa'.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya