Toyota Terpaksa Stop Produksi di Seluruh Pabrik di Jepang

Toyota terpaksa menghentikan produksi di seluruh pabriknya yang ada di Jepang karena ledakan di salah satu perusahaan pemasoknya.

oleh Rio Apinino diperbarui 03 Jun 2016, 16:24 WIB
Sejumlah Pekerja menyelesaikan pembuatan mobil di pabrik Karawang 1 PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Jawa Barat, Selasa (26/1). Untuk The All New Fortuner sendiri, kandungan lokal produk mencapai 75%. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Tokyo - Toyota terpaksa menghentikan produksi di seluruh pabriknya yang ada di Jepang. Hal ini disebabkan karena terjadi ledakan di salah satu perusahaan pemasok mereka.

Dilaporkan Reuters, Aisin Advice adalah perusahaan pemasok rem untuk Toyota. Karena peristiwa ini, empat orang pekerja terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka cukup serius.

Seorang juru bicara Toyota mengatakan bahwa mereka berharap produksi bisa dilanjutkan besok hari atau lusa.

Salah satu pabrik Toyota yang terkena dampak ledakan ini terletak di Takaoka. Di pabrik ini, Toyota memproduksi Toyota Corolla, RAV4, Harrier, dan Prius. Pabrik lain yang terkena dampak adalah Pabrik Motomachi yang memproduksi Lexus.

Ledakan ini sekaligus membuat produksi Toyota kembali limbung setelah bulan lalu mereka juga menghentikan produksi karena gempa bumi. Penghentian produksi ini bahkan membuat produksi Toyota berkurang hingga 17 persen.

Ledakan Aisin Advice juga mempengaruhi Suzuki. Suzuki juga menutup tiga pabriknya karena masalah yang sama. Dalam hal ini, Aisin Advice memproduksi komponen rem untuk Suzuki.

Sebagai informasi, masalah pada perusahaan pemasok mempengaruhi rantai pasokan. Rantai pasokan, atau yang juga dikenal dengan rantai suplai, adalah sistem yang saling terkoordinir untuk memindahkan produk atau jasa, dari pemasok ke pelanggan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya