Hadapi Puasa, Stok Cadangan BBM Terjaga Hingga 20 Hari

Pertamina akan selalu mengantisipasi stok cadangan BBM menghadapi puasa dan Lebaran.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 15 Mei 2016, 18:07 WIB
Pengguna kendaraan mengisi BBM di SPBU di Jakarta, Selasa (29/3). Mengingat harga minyak dunia sudah mulai merangkak naik di level USD40 per barel. Sehingga ada kemungkinan harga BBM naik pada Juli mendatang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) akan mengantisipasi stok cadangan bahan bakar minyak (BBM) hingga 20 hari saat bulan puasa atau Ramadan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini juga akan menambah pasokan BBM sebanyak 20 persen di bulan puasa.

Demikian disampaikan Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto usai menghadiri acara Gerakan Potong 10 Persen di kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Minggu (15/5/2016).

Dwi menuturkan, Pertamina akan selalu melakukan perbaikan atau pembenahan operasional antisipasi pasokan BBM setiap memasuki bulan puasa maupun momen Lebaran.

"Kalau ini (bulan puasa) sudah bertahun-tahun dan tinggal kita improve mengenai operasional, kalau ada macet dan lainnya. Tapi kita akan selalu jaga cadangan BBM di sekitar 20 hari," ujar dia.

Antisipasi cadangan ini, kata Dwi, diiringi pula peningkatan pasokan BBM menjadi 18 persen sampai 20 persen. Namun tambahan ini tergantung pada jenis BBM. "Kita antisipasi peningkatan 18 persen sampai 20 persen, tergantung jenis BBM," pungkas Mantan Direktur Utama PT Semen Indonesia Tbk itu. (Fik/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya