6 Hal yang Tak Boleh Dilakukan Tenaga Penjual

Tenaga penjual terbaik mempertahankan kerja keras mereka dengan selalu menjaga sikap dalam melayani pelanggan.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Mei 2016, 07:00 WIB
Setiap orang memaknai sukses dengan cara berbeda-beda. Simak apa arti kesuksesan mereka.

Liputan6.com, Jakarta - Mungkin Anda sering mendengar mengenai cerita sukses para pengusaha yang merintis karirnya dari seorang tenaga penjual (sales). Mereka tentunya melakukan kerja keras, sekalipun menghindari setiap hal yang akan menjatuhkan kualitas mereka.

tenaga penjual terbaik mempertahankan kerja keras mereka dengan selalu menjaga sikap dalam melayani pelanggan. Dengan mempertahakan sifat tersebut mereka menjadi tenaga penjual terbaik.

Bila ingin dinilai sebagai sales yang baik, berikut adalah ulasan mengenai 6 hal yang harus dihindari berdasarkan lansiran dari bizjournals.com, Jumat (20/5/2016).

1. Jangan pernah berbohong

Hubungan yang baik dibangun atas dasar kepercayaan. Demikian dengan tenaga penjual terbaik mengatakan apa yang mereka lakukan atau jual tanpa berbohong. Hal ini akan membuat penjual tampil sebagai lebih dari sekedar vendor.

2. Jangan susah dihubungi

Menjadi pelanggan seorang tenaga penjual yang susah dihubungi bisa menjadi sangat menyebalkan, apalagi saat mereka benar-benar sedang dibutuhkan. Selalu tersedia dan responsif setiap kali dibutuhkan akan menjadi nilai terbaik yang dimiliki seorang tenaga penjual.

3. Jangan berfokus pada diri sendiri

tenaga penjual terbaik tidak berfokus kepada keuntungan atau kuota, dan mereka akan secara sopan sekalipun ingin membuat kesepakatan dengan pelanggannya. Bagi tenaga penjual terbaik. Kepuasan pelanggan adalah tujuan utama.

4. Jangan terlihat tidak siap

Mereka memperlakukan pelanggan dengan serius. Dengan demikian, mereka tidak pernah muncul tanpa persiapan. Para tenaga penjual yang baik membutuhkan waktu untuk melatih kesiapan.

5. Jangan lepas tanggun jawab

Para ttenaga penjual perlu mengikat keberhasilan mereka. Jangan sampai hubungan yang dijalin dengan kustomer menjadi renggang. Segala masalah harus cepat diidentifikasi dan diatasi.

6. Jangan hanya menjual produk (atau jasa)

Yang diinginkan pelanggan adalah solusi dari masalah yang mereka miliki. Oleh karena itu, berhenti menjual produk kepada mereka yang tidak membutuhkan. Karena jelas, produk atau jasa Anda dibuat untuk memberikan solusi. 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya