Debut Perdana di Bursa, Saham Bank Ganesha Naik‎ Rp 15

Saham Bank Ganesha dicatatkan di papan pengembangan BEI dengan kode BGTG.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 12 Mei 2016, 09:28 WIB
Pekerja tengah melintas di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/5).PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan perubahan fraksi harga yang baru yang dimulai Senin, 2 Mei. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Ganesha resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten ke-4 di tahun ini. Saham Bank Ganesha dicatatkan di papan pengembangan dengan kode BGTG.

Pada debut perdananya, harga saham BGTG dibuka pada level Rp 118 per saham atau naik Rp 15 dari harga penawaran sahamnya sebesar Rp 103 per saham. Saham perseroan dicatatkan dengan nominal Rp 100.

Saham BGTG berada di level tertinggi Rp 120 dan terendah Rp 109. Adapun pada sesi perdana ini saham BGTG ditransaksikan sebanyak 109 kali dengan volume 110 ribu lot. Nilai transaksi saham perdana BGTG mencapai Rp 1 miliar.

Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, sektor perbankan memiliki peran yang besar di BEI. Itu karena sektor perbankan menguasai hampir 25 persen kapitalisasi di BEI.


"Bank Ganesha ke 525 di BEI. Satu hal perbankan mempunyia market cap 25 persen di BEI, sektor keuangan penting," kata dia, Jakarta, di Gedung BEI, Kamis (12/5/2016).

Tito berpesan, Bank Ganesha menjalankan fungsinya sebagai perusahaan terbuka. Artinya, Bank Ganesha mesti transparan ke publik. ‎"Kami pesannya menjadi listed menjadi milik publik, transaparansi," ungkap Tito.

Sebagaimana diketahui, ‎saham BGTG yang ditawarkan ke publik mencapai 5,37 miliar lembar, saham pendiri sebanyak 3,40 miliar lembar saham dan saham baru sebanyak 2,28 miliar lembar saham. Jadi, total saham yang tercatat di BEI sebanyak 11,06 miliar lembar saham.

Dari pencatatan saham ini perseroan memperoleh dana segar sebanyak Rp 553,34 miliar yang diperuntukkan memperkuat struktur pendanaan terutama mendorong ekspansi kredit.‎ Sedangkan kapitalisasi pasar yang terbentuk mencapai Rp 1,13 triliun.

Per 31 Desember 2015, perseroan mencatatkan total aset sebesar Rp 1,94 triliun atau turun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 2,13 triliun. Total liabilitas tahun 2015 sebesar Rp 1,76 triliun dan total ekuitas sebesar Rp 210 miliar.

‎Struktur komposisi saham setelah initial public offering (IPO) dan employee stock allocation (ESA) serta adanya saham baru menjadi dimiliki oleh PT Equity Development Tbk sebesar 29,86 persen, PT Bintang Tunggang Gemilang 17,06 persen, Tan Enk Ee 5,01 persen, publik 48,07 persen, dan ESA 0,01 persen.(Amd/Nrm)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya