Ini Tampang Polos Bocah yang Menjadi Dewi Hidup di Nepal

Dewi Hidup, Kumari Unikia Bajracharya (duduk) saat dirias oleh ibunya untuk menghadiri festival untuk Rato Machhindranath di Lalitpur, Nepal, Selasa (10/5). Kumari dianggap reinkarnasi dari dewi-dewi yang hidup di zaman dahulu. (REUTERS/Navesh Chitrakar)

oleh Satria Yudha diperbarui 11 Mei 2016, 19:00 WIB
20160511-Ini Tampang Polos Bocah yang Menjadi Dewa Hidup di Nepal
Dewi Hidup, Kumari Unikia Bajracharya (duduk) saat dirias oleh ibunya untuk menghadiri festival untuk Rato Machhindranath di Lalitpur, Nepal, Selasa (10/5). Kumari dianggap reinkarnasi dari dewi-dewi yang hidup di zaman dahulu. (REUTERS/Navesh Chitrakar)
Dewi Hidup, Kumari Unikia Bajracharya (duduk) saat dirias oleh ibunya untuk menghadiri festival untuk Rato Machhindranath di Lalitpur, Nepal, Selasa (10/5). Kumari dianggap reinkarnasi dari dewi-dewi yang hidup di zaman dahulu. (REUTERS/Navesh Chitrakar)
Dewi Hidup, Kumari Unikia Bajracharya sebelum menghadiri sebuah festival untuk Rato Machhindranath di Lalitpur, Nepal, (10/5). Rato Machhindranath diyakini sebagai dewa hujan yang diyakini mencegah kekeringan selama musim panen. (REUTERS/Navesh Chitrakar)
Dewi Hidup, Kumari Unikia Bajracharya saat dipersiapkan untuk mengikuti festival untuk Rato Machhindranath di Lalitpur, Nepal, (10/5). Kumari ini akan kembali normal ketika mereka beranjak dewasa dan mengalami menstruasi. (REUTERS/Navesh Chitrakar)
Dewi Hidup, Kumari Unikia Bajracharya digendong saat akan menghadiri festival untuk Rato Machhindranath di Lalitpur, Nepal, (10/5). Kumari tak diizinkan meninggalkan kuilnya kecuali mengikuti acara keagamaan. (REUTERS/Navesh Chitrakar)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya