Bintang Persija Larang Jakmania Bawa Petasan dan Flare

Maman meminta The Jakmania tak merugikan tim dengan petasan dan flare.

oleh Risa Kosasih diperbarui 08 Mei 2016, 04:00 WIB
Maman Abdurrahman saat mengikuti latihan bersama Persija di National Youth Training Centre, Sawangan, Depok, Senin (2/11/2015). Maman pernah memperkuat barisan belakang timnas Indonesia pada 2006-2010 lalu. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
 
Liputan6.com, Jakarta- Bek tengah Persija Jakarta Maman Abdurahman mengatakan dirinya siap mengantisipasi kecepatan pemain depan Semen Padang dalam pertandingan pekan kedua Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo, Minggu (8/5/2016) sore di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
 
Maman akan menghadapi pemain depan Kabau Sirah seperti Marcel Sacramento, Riko Simanjuntak hingga Nur Iskandar.
 

Baca Juga

Saat ini, Persija baru mengoleksi satu poin hasil bermain imbang 1-1 pada pembukaan kompetisi di Stadion Mandala, Jayapura 29 April lalu. Beda dengan tamu mereka Semen Padang yang sukses menang 2-1 kala menjamu PSM Makassar.
 
"Tim pelatih langsung berkomunikasi dengan pemain untuk mengevaluasi pertandingan di Papua, terutama di belakang. Untuk menghadapi kecepatan pemain depan Semen Padang, komunikasi saya dengan William (bek asal Brasil) tak dalam bahasa Indonesia dan Inggris, tapi bahasa sepakbola yang mudah dicerna dan tak ada masalah," kata Maman dalam jumpa pers di Hotel T, Sabtu (7/5/2016) sore.
 
Semen Padang seakan bereuni dengan venue pertandingan kali ini, karena SUGBK menjadi saksi tim asuhan Nil Maizar tersebut takluk dari Mitra Kukar di final Piala Jenderal Sudirman. Sedangkan Persija, akan memanfaatkan momen pertandingan terakhirnya di Jakarta sebelum stadion ini direnovasi. Selepas menjamu Semen Padang, masih ada satu jatah laga home yang dimainkan di sana yakni melawan Persela Lamongan pada 13 Mei 2016.
 
Dalam pertandingan kali ini, Maman juga mengharapkan dukungan suporter Persija, Jakmania yang bisa bersikap bijak untuk tidak menyalakan suar (flare) maupun kembang api di dalam stadion. Selain dua benda ini memang dilarang oleh operator, PT Gelora Trisula Semesta, penggunaan suar malah akan berimbas pada konsentrasi para pemain di lapangan. GTS akan memberikan sanksi denda Rp 10 juta kepada tim tuan rumah yang gagal mengantisipasi masuknya benda-benda tersebut.
 
"Buat Jakmania ramaikan GBK besok dengan kreativitasnya, dengan yel-yel pemain. Tak perlu ada petasan, karena kalau di lapangan meledak pemain malah jadi hilang fokus. Lebih baik hanya bernyanyi dan berbuat hal postif lainnya," kata Maman.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya