May Day 2016, Puluhan Ribu Buruh Merahkan Istana Merdeka

Massa buruh dari berbagai wilayah itu melakukan aksi dalam rangka memperingati Hari Buruh Sedunia atau May Day.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 01 Mei 2016, 14:37 WIB
Ribuan buruh berjalan menuju bundaran Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (30/10/2015). Buruh menuntut agar Presiden Joko Widodo mencabut Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Massa buruh dari berbagai aliansi menggelar aksi besar-besaran di sejumlah titik di Jakarta, Minggu (1/5/2016). Massa dari berbagai wilayah itu melakukan aksi dalam rangka memperingati Hari Buruh Sedunia atau May Day.

Puluhan ribu buruh yang semula melaku‎kan orasi di depan Istana Merdeka pun berangsur membubarkan diri dan bergeser menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Massa akan mengikuti acara puncak perayaan May Day 2016 yang dilakukan di stadion terbesar di Indonesia itu.

Kendati, puluhan buruh lainnya masih terus berdatangan dan menggelar orasi di depan Istana Merdeka.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, puluhan ribu massa yang tergabung dalam Kongres‎ Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) dan konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI) masih melakukan orasi di depan Istana. Mengenakan pakaian serba berwarna merah, massa terus menyemut dan menyuarakan aspirasi mereka.

Sementara ribuan aparat gabungan dari Polri, TNI, dan Pemda DKI terus berjaga-jaga di sepanjang Jalan Medan Merdeka Utara. Beberapa kendaraan taktis seperti Barracuda dan Water Cannon berjejer di depan Istana. Dalam radius sekitar 100 meter dari pagar Istana Merdeka dipasang barikade untuk mengantisipasi massa merangsek masuk ke dalam.

Dalam aksinya, buruh menuntut agar pemerintah menghapus upah kecil dengan mencabut PP Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. Buruh juga mengangkat sejumlah isu, seperti menolak reklamasi pantai, penggusuran, dan RUU Tax Amnesti.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya