Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Aceh Zaini Abdullah menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dalam pertemuan itu, Zaini memaparkan terobosan yang dilakukan oleh Pemerintah Aceh terutama dalam pengadaan dan lelang pengerjaan infrastruktur.
Zaini mengatakan, saat ini penandatanganan kontrak kerja dengan kontraktor sudah tidak lagi tertutup di setiap dinas terkait. Cara seperti ini merupakan pertama kali dilakukan di Aceh.
"Kami sudah sampaikan kepada Pak Wapres bahwa kemarin mungkin secara terbuka lebar, transparansi, teken kontrak dengan salah satu kontraktor secara keseluruhannya. Ada ribuan paket yang diangkat dan ditandatangani bersama," kata Zaini di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis 28 April 2016.
Dia menyatakan, ini menunjukkan suatu terobosan benar-benar pertama kali terjadi. Sebelumnya, tandatangan kontrak melalui dinas masing-masing yang terkait secara tertutup.
Baca Juga
Advertisement
"Tapi kemarin kita membuat suatu yang mungkin surprise dan diharapkan bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya," kata dia.
Cara ini, sambung Zaini, dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terkait pembangunan Aceh. Dia menjamin, program ini tidak ada kaitannya dengan kepentingan sekelompok orang.
"Saya tekankan ini untuk kepentingan rakyat, tidak ada untuk kepentingan lain," imbuh dia.
Karena itu, pengawasan dari seluruh stake holder termasuk masyarakat. Pihaknya tak akan segan menindak siapa pun yang berani bermain dengan kontrak yang sudah disepakati bersama.
"Kalau terjadi suatu kesalahan di pihak Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) atau pihak rekanan, kita akan mengambil tindakan yang sesuai," pungkas Zaini.
