Pulang dari Eropa, Jokowi Langsung Gelar Rapat Bahas Investasi

Dalam kunjungan Presiden Jokowi selama 5 hari di Eropa menghasilkan kerja sama bisnis senilai US$ 20,5 miliar.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 25 Apr 2016, 14:16 WIB
Rombongan Jokowi tiba di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta pada pukul 16.45 WIB setelah menjalani penerbangan 17 Jam.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah kembali dari kunjungan ke beberapa negara di Eropa. Presiden tiba pada Sabtu 23 April 2016 kemarin dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan.

Pada Senin (25/4/2016), Jokowi langsung merapatkan barisan dengan mengumpulkan beberapa menterinya di Kabinet Kerja. Pemanggilan sejumlah menteri ke Istana tersebut untuk membahas hasil yang didapatkan dari kunjungannya ke Eropa tersebut.

Dikutip dari informasi Biro Pers Istana Kepresidenan, Jokowi dijadwalkan mengadakan rapat koordinasi untuk membahas mengenai hasil kunjungan kenegaraannya itu pada 14.00 WIB.

Turut hadir diantaranya adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri BUMN Rini Soemarno, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani, dan pejabat lainnya.

Salah hasil dari kunjungan Jokowi ke Eropa, di Inggris, Presiden berhasil mengantongi 12 kesepakatan bisnis senilai Rp 237 triliun. Jumlah tersebut berasal dari adanya komitmen peningkatan investasi beberapa perusahaan dan juga ada yang baru ingin berinvestasi di Indonesia.

‎Setelah itu, acara Jokowi juga langsung dilanjutkan dengan rapat terbatas yang mengagendakan pembahasan Rancangan Undang-Undang Pengampunan Pajak (tax amnesty).

Seperti diketahui, RUU pengampunan pajak ini bakal menjadi instrumen penting pemerintahan Presiden Jokowi terutama dalam meningkatkan pencapaian pajak. ‎Tax amnesty ini nantinya akan menarik dana dari para konglomerat Indonesia yang selama ini disimpan di luar negeri.

Saat ini, RUU tax amnesty ini masih dalam tahapan pembahasan di DPR RI. Namun demikian, Presiden Jokowi menyatakan tetap berusaha mengejar target pencapaian pajak semaksimal mungkin tanpa ada ketergantungan pengesahan RUU tax amnesty dari DPR RI. (Yas/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya