Aliran Modal Asing Topang Penguatan Rupiah

Aliran dana investor asing masuk ke pasar saham, surat utang negara (SUN) dan SBI.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 21 Apr 2016, 20:20 WIB
Petugas merapikan uang di Kantor Kas Bank Mandiri, Jakarta, Senin (4/1/2016). Nasib rupiah di tahun 2016 sulit menguat di tengah tingginya permintaan dollar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menyatakan penguatan rupiah yang terjadi belakang ini disebabkan oleh aliran modal asing. Aliran modal asing yang terjadi pada kuartal I 2016 mencapai US$ 4,9 miliar.

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung mengatakan, aliran modal asing masuk melalui pasar modal, Surat Utang Negara (SUN), dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

"Penguatan rupiah masih berlanjut. Terutama didorong inflow terus masuk di kuartal I 2016 sudah US$ 4,9 miliar baik di pasar saham, SUN, SBI‎," kata dia di Gedung BI, Jakarta, Kamis (21/4/2016).

Dia mengatakan, aliran modal asing ini lebih tinggi dibanding kuartal yang sama di tahun sebelumnya. Lebih lanjut, dia mengatakan nilai rupiah saat ini sudah sejalan dengan fundamental.

"Apakah masih undervalue? Level sekarang, kami lihat sangat sejalan dengan nilai tukar fundamentalnya," kata dia.

Seperti diketahui, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah menguat 5,15 persen dari posisi Rp 13.898 per dolar Amerika Serikat (AS) pada 4 Januari 2016 menjadi Rp 13.182 per dolar Amerika Serikat pada 21 April 2016. (Amd/Ahm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya