7 Tahun Pacaran di Facebook, Rani Tak Tahu Calon Suaminya Sejenis

Karena mempelai laki-laki adalah perempuan, ikatan pernikahan antara keduanya langsung dibatalkan.

oleh M Syukur diperbarui 09 Apr 2016, 20:27 WIB
Pasangan yang mengikat janji pernikahan di hutan (Foto: Cosmopolitan/Sam Lian)

Liputan6.com, Pekanbaru - Hari ini seharusnya menjadi hari yang membahagiakan bagi Rani, warga Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Namun, harapan menjadi "Ratu Sehari" di pelaminan ternyata berujung pembatalan pernikahan.
 
Hal itu lantaran sang pengantin pria, Defrian Suriono, ternyata berjenis kelamin perempuan. Tentu saja Kantor Urusan Agama (KUA) setempat langsung membatalkan pernikahan itu

Beruntung, Defrian yang berperawakan seperti laki-laki itu tidak diproses kepolisian dengan tuduhan memalsukan identitas. Pihak Rani sepakat berdamai dan sang perempuan "jadi-jadian" dipulangkan ke kampung halamannya di Siak, Riau.

Kepala KUA Kecamatan Rengat, Mistar Abdurahman, yang dikonfirmasi wartawan mengaku sempat menikahkan keduanya pada Kamis, 7 April 2016.

"Memang sempat dilakukan ijab kabul di KUA. Karena mempelai laki-laki adalah perempuan, ikatan pernikahan antara keduanya langsung dibatalkan. Pernikahan ini tidak memenuhi syarat dan rukun nikah dalam Islam," ucap Mustar, Sabtu (9/4/2016).


KUA Kecamatan Rengat mengaku kecolongan dengan kejadian itu. Pasalnya, berkas dokumen yang diserahkan Defrian, mulai dari kartu tanda penduduk (KTP) hingga kartu keluarga (KK) adalah laki-laki.

"Berdasarkan KK, mempelai laki-laki merupakan warga Desa Sungai Beringin, sedangkan mempelai perempuan berinisial warga Desa Pasir Kemilu, Kecamatan Rengat," kata Mustar.

Menurut Mustar, kelengkapan syarat itu menjadi alasan utama dari pihak KUA menikahkan keduanya. Ijab kabul pun berlangsung, sehingga keduanya menjadi suami-istri.

"Namun batal karena dalam agama, pernikahan hanya antara laki-laki dengan perempuan," Mustar menegaskan.

Mustar menyebutkan terungkapnya pernikahan sejenis itu ketika foto mempelai laki-laki belum dipasang di buku nikah. Selain itu, pihak keluarga curiga ketika mempelai pria tidak bersedia mengganti pakaian.

"Hal ini menimbulkan kecurigaan dan dilakukan penelusuran. Setelah memperoleh informasi yang valid, mempelai laki-laki itu ternyata berjenis kelamin perempuan," ucap Mustar.

Mustar menerangkan ketika pernikahan dengan mahar seperangkat alat salat itu berlangsung, tidak ada yang mencurigakan dari sosok Defrian.

Karena, secara fisik tubuh mempelai pria yang ternyata perempuan itu cukup kekar dan suaranya seperti laki-laki. Tidak sedikit pun ada yang menduga jika mempelai laki-laki itu seorang perempuan.

"Saya sudah 13 tahun menjadi Kepala KUA Rengat dan baru kali ini terjadi. Betul-betul pihak KUA Rengat tertipu," ujar Mistar.

Sumber dari keluarga perempuan menyebutkan Rani dan Defrian Suriono telah memadu kasih selama tujuh tahun. Namun hanya lewat Facebook dan sekedar lewat telepon. Selama itu, Rani tidak mengetahui sang pacar adalah perempuan tulen.

Setelah bertemu pertama kalinya, Rani langsung dilamar Defrian dan langsung membicarakan tanggal pernikahan. Namun nahas, identitas asli sang pengantin lelaki jadi-jadian itu terbongkar sehari ijab kabul, hanya karena malu membuka baju di depan Rani.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya