Pimpin Pembersihan Lahan Ganja Terbesar, Ini Pesan Kapolri

Kapolri minta petani Aceh menanam tanaman yang lebih berguna daripada ganja.

oleh Windy Phagta diperbarui 01 Apr 2016, 15:00 WIB
Tak bisa dipungkiri, ganja telah mengalami bentuk pemberitaan yang tidak objektif dan cenderung negatif.

Liputan6.com, Banda Aceh - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memimpin langsung pemusnahan ladang ganja di Aceh Besar. Penemuan dan pemusnahan ganja di Aceh itu diklaim sebagai pemusnahan ganja terbesar di Indonesia.

Total ladang ganja yang ditemukan Polri mencapai 289,5 hektare dari 24 lokasi yang tersebar di kawasan Aceh. Sejak Januari hingga Maret 2016, polisi berhasil memusnahkan ladang ganja seluas 332 hektare.

"Hal ini kita lakukan sebagai operasi memberantas penyebaran narkoba sesuai instruksi Presiden," ujar Badrodin saat memusnahkan ladang ganja di kawasan Lamteuba, Aceh Besar, Jumat (1/4/2016).

Memberantas peredaran ganja di Aceh, kata Kapolri, tidaklah mudah. Salah satu faktornya adalah lokasi penanaman ganja yang sulit dijangkau. Untuk itu, Kapolri berjanji untuk menyediakan helikopter sebagai sarana transportasi dalam operasi pemusnahan ladang ganja. 

"Saya tadi sempat keliling dan melihat beberapa ladang ganja yang lokasinya susah untuk dijangkau. Maka, atas permintaan, saya akan mengupayakan helikopter untuk itu," janji Kapolri.

Kapolri juga mengajak warga sekitar untuk turut memberikan informasi dan pemahaman kepada warga lainnya yang masih bertani ganja. Pemerintah Aceh, khususnya instansi terkait, harus membantu para petani di kawasan tersebut untuk bertani tanaman yang lebih berguna.

"Tanah di sini cukup subur. Mari kita semua memanfaatkannya untuk bercocok tanam yang bermanfaat," ucap Kapolri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya