Rayakan Paskah, Katedral Jakarta Pinjam Pengalaman Paus

Dalam Paskah tahun ini, Gereja Katedral Jakarta mengusung tema 'Kerahiman Allah Memerdekakan'.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 25 Mar 2016, 10:58 WIB
Teatrikal peristiwa jalan salib atau Tablo pada Jumat Agung di Gereja Katedral, Jakarta, Jumat (3/4/2015). Umat Kristen di seluruh dunia merayakan tiga hari masa Paskah untuk mengenang Yesus yang disalib, mati, dan bangkit. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ribuan umat Katolik memadati Gereja Katedral, Jakarta Pusat, untuk memperingati hari wafatnya Yesus Kristus hari ini, Jumat (25/3/2016).

Pantauan Liputan6.com, jemaat telah memadati gereja sejak pukul 08.00 WIB. Mereka datang sejak pagi untuk mengikuti prosesi Jalan Salib dan Tablo Jalan Salib yang dimulai pukul 10.00 WIB.

Ibadah Jumat Agung akan berlangsung hingga pukul 18.00 WIB. Setelah Jalan Salib dan Tablo Jalan Salib, akan dilakukan misa pada pukul 12.00 WIB, 15.00 WIB, dan 18.00 WIB.

"Di ibadah Jalan Salib ada beberapa perhentian mulai dari Yesus diadili sampai wafat," ujar Humas Panitia Paskah 2016 Gereja Katedral, Robert Kenji, di lokasi.


Kenji menambahkan, usai prosesi Jalan Salib acara berlanjut dengan prosesi Tablo Jalan Salib. Di prosesi ini akan divisualisasikan bagaimana kisah sengsaranya Yesus Kristus menjelang dia disalib.

"Tahun ini lebih ambil view dari pergumulan Belatius dan istrinya Claudia," jelas Kenji.

Dalam Paskah tahun ini, Katedral mengusung tema 'Kerahiman Allah Memerdekakan'. Tema tersebut sengaja dipilih karena berasal dari pengalaman pribadi pemimpin umat Katolik, Paus Fransiskus.

"Ada arahan sedikit dari Paus. Tema diangkat dari pengalaman pribadinya yang mengalami kerahiman Ilahi dan menerapkannya dalam kebijakan untuk mereformasi pandangan serta Gereja Katolik," ungkap Kenji.

Untuk mengamankan jalannya ibadah, sejumlah petugas berjaga ketatdi Gereja Katedral. Pengecekan tas dan seluruh barang bawaan jemaat menjadi prioritas.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya