Aparat Belgia: Ledakan Bandara Dilakukan Bomber Bunuh Diri

Sementara itu, seluruh layanan transportasi publik ditiadakan.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 22 Mar 2016, 17:21 WIB
Petugas darurat terlihat di luar stasiun metro Maalbeek, di Brussels, Belgia, setelah terjadi ledakan, Selasa (22/3). Ledakan itu terjadi kurang dari satu jam setelah pengeboman di bandara yang menewaskan belasan orang. (REUTERS/Reuters TV)

Liputan6.com, Brussel - Pihak aparat keamanan Belgia mengonfirmasikan bahwa ledakan yang terjadi di Bandara Zaventem, Brussel dilakukan oleh bomber bunuh diri.

"Setidaknya dilakukan oleh satu bomber bunuh diri di bandara itu," tutur jaksa Belgia seperti dilansir dari CBSNews, Selasa (22/3/2016).

 

Pemerintah Belgia segera menyerukan negaranya dalam keadaan berbahaya level 4 atau tertinggi. Perdana Menteri Charles Michael meminta seluruh warga untuk menghindari bepergian keluar dari rumah dan menyediakan layanan pusat krisis. 

Sementara itu, seluruh layanan transportasi publik ditiadakan. Pihak bandara sendiri menutup operasionalnya hingga pukul 06.00 pagi hingga besok Rabu 23 Maret.

Wakil PM Alexander de Croo juga mengimbau warganya untuk tidak menggunakan telepon.

"Dikhawatirkan jaringan telepon penuh dan hanya terbatas untuk layanan darurat," tulis de Croo dalam Twiiter. Ia meminta komunikasi sebaiknya dilakikan lewat Facebook, Whatsapp, dan Twiter.

Koran Liberation melaporkan sejumlah titik perbatasan antara Prancis dan Belgia ditutup.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya