Menyusur Bandungnya Melbourne Jelang Debut F1 Rio Haryanto

Menjelang debut F1 Rio Haryanto di Melbourne Australia, kami menyusuri kawasan Bandungnya Melbourne, Fitzroy

oleh Novi Nadya diperbarui 20 Mar 2016, 15:00 WIB
Menjelang debut F1 Rio Haryanto di Melbourne Australia, kami menyusuri kawasan Bandungnya Melbourne, Fitzroy

Liputan6.com, Jakarta Rio Haryanto mengukir sejarah sebagai pembalap Indonesia pertama yang berlaga di F1 Australia Melbourne. Hari ini Rio pun berjuang di lintasan lomba jet darat di Sirkuit Albert Park. Sirkuit yang dikenal dengan sebutan Melbourne Park ini menjadi salah satu lintasan paling eksotis karena dibuat mengelilingi danau Albert Park.

Bicara tentang Melbourne, tak lepas dari kota seni dan budaya, deretan kedai kopi dan kafe terbaik, sampai berbelanja fashion karya desainer lokal. Salah satu kawasan yang merangkum semuanya sebagai pusat nongkrong anak gaul Melbourne adalah Fitzroy.

Belum sah jadi anak hipster Melbourne jika belum menginjakkan kaki di tempat yang dikenal sebagai Bandungnya Melbourne. Berbagai kreativitas anak muda dan toko-toko unik dapat kita temukan di sini.

Mulai dari jejeran butik preloved yang menjual berbagai fashion items dari pakaian sampai sepatu. Bahkan sepatu kulit merek Clarks pun bisa dijual seharga 10 AUD atau sekitar Rp 100 Ribu dalam kondisi mulus dan bagus. Banyak juga butik yang memajang barangnya di depan toko. Bagi penggemar barang vintage pasti menggila ingin memborong semua barang yang dijajakan.

Deretan butik yang menjual barang preloved dan vintage di Fitzroy, Melbourne (Foto: Liputan6.com/Novi Nadya)

Selain itu, kawasan Fitzroy juga disebut sebagai pusat butik brand dan desainer lokal. Sebut saja Life with Bird, Gorman, Alpha 60, dan bul mudah ditemui. Saat kami berkunjung, hampir semua outlet menawarkan diskon 50 persen.

Brand dan desainer lokal Melbourne dapat dengan mudah ditemui di kawasan Fitzroy (Foto: Liputan6.com/Novi Nadya)

Bagi Anda pengoleksi vinyl, Fitzroy juga mempunyai beberapa toko musik dengan koleksi yang cukup lengkap. Jangan takut untuk keluar-masuk toko karena orang Melbourne termasuk tipikal ramah dan friendly. Mereka selalu menyapa dengan senyum lebar saat Anda mengunjungi tokonya. Meski hanya lihat-lihat saja. Hehehe...

Setelah puas berkeliling, kita akan dimanjakan dengan berbagai kafe, pub, dan resto. Kami mencoba N2 Extreme Gelato yang sempat booming di Melbourne. Penyajian yang cantik dengan tusukan jarum suntik membuatnya sayang untuk dinikmati.

Di suasana labil Melbourne, ada juga Ice Bar, di mana kita bisa menikmati makanan dalam suhu udara kutub dengan mentel tebal. Atau jika Anda ingin menikmati angin sejuk di atas bar rooftop, banyak ditemui di sepanjang Smith Street dan Gertrude Sreed.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya