Sebelum Gerhana Matahari, Guntur Belah Bumi Khatulistiwa

Letak rumah kakek berusia 60 tahun itu hanya beberapa meter dari tugu Khatulistiwa atau Equator Monument.

oleh Aceng Mukaram diperbarui 09 Mar 2016, 11:52 WIB
Gerhana matahari di Pontianak tidak terlihat (Liputan6.com/ Raden AMP)

Liputan6.com, Pontianak - Gerhana matahari di Kota Pontianak, Kalimantan Barat tidak terlihat pagi ini. Mendung menyelimuti kota tersebut dan membuat warga kecewa tidak bisa menyaksikan fenomena langka tersebut.

Dini hari tadi, Rabu (9/3/2016), suara guntur menggelegar membelah kesunyian di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. Beberapa jam kemudian, hujan deras membasahi bumi Khatulistiwa ini dari pukul 03.00 WIB hingga 05.00 WIB.

"Ini air hujan saya tampung pakai tong besar. Sebelum hujan ada suara guntur besar sekali. Memecah kesunyian dini hari. Kemarin juga ada hujan," tutur Sumardin, warga Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak.

Letak rumah kakek berusia 60 tahun itu hanya beberapa meter dari tugu Khatulistiwa atau Equator Monument yang terletak di Jalan Khatulistiwa, Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak.

"Kadang hujan, kadang panas menyengat kulit. Karenakan kita di sini di titik nol garis Khatulistuwa," tutur Sumardin yang mengakui perubahan alam itu terjadi sebulan hingga gerhana matahari total hari ini.

Di tepian Sungai Kapuas juga terlihat jelas perubahan air yang naik ke permukaan dari hari biasanya. Hal itu juga dikhawatirkan warga setempat. Sebab, ketinggian air bisa mencapai 1 meter.

"50 cm-100 cm tinggi debit air Sungai Kapuas. Sampai jalan gang juga ikut terendam hingga 50 cm," ucap Sumardin.

Sumardin menuturkan, sekitar pukul 05.00, banyak warga yang mendatangi Tugu Khatulistiwa. Mereka terdiri dari anak kecil hingga dewasa.

"Saya lihat tadi jam 5 sudah banyak yang berolahraga. Anak kecil sampai dewasa yang saya liat," kata Sumardin.

Sementara itu, berdasarkan, penelusuran Liputan6.com di berbagai tempat di Kota Pontianak, pukul 05.00 WIB pagi warga berdatangan ke masjid Raya Mujahidin ‎Pontianak. Ribuan orang memadati masjid termegah yang letaknya di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Pontianak Selatan ini.

Mereka hendak melaksanakan salat gerhana matahari atau salat Kusuf. Antrean kendaraan roda 2 dan 4 mengular hingga memadati badan jalan. Jalanan menjadi macet. Arus lintas tersendat.  ‎

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya