Terkuak, Ini Alasan Lampu Pesawat Diredupkan Saat Pendaratan

Mungkin, Anda pernah mempertanyakan, mengapa lampu kabin diredupkan jelang proses pendaratan pesawat.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 28 Feb 2016, 11:21 WIB
Salah Satu Keadaan Kabin Pesawat (Foto: Reuters)

Liputan6.com, Jakarta - Mungkin, Anda pernah mempertanyakan, mengapa lampu kabin diredupkan jelang proses pendaratan pesawat.

Baru-baru ini, seorang pilot mengungkapkan alasannya. Menurut dia, membuat kabin pesawat gelap saat proses pendaratan punya arti penting.

Ternyata, itu adalah bagian dari prosedur keamanan yang mungkin bisa menyelamatkan nyawa para penumpang.
 


"Bayangkan ketika berada di ruangan asing yang terang dan penuh dengan rintangan, kemudian seseorang mematikan lampu dan meminta Anda untuk segera keluar," kata seorang pilot, Chris Cooke menjawab pertanyaan pembaca majalah Travel + Leisure, seperti dikutip dari News.com.au, Minggu (28/2/2016).

Dia menambahkan, akan jauh lebih sulit bagi mata penumpang untuk menyesuaikan diri -- dari terang ke gelap --jika situasi darurat terjadi.

Meredupkan lampu kabin sebelum pesawat menurun dimaksudkan untuk mempersiapkan para penumpang untuk menemukan jalan ke pintu darurat, terutama untuk menemukan rambu-rambu menuju pintu darurat yang sengaja dibuat terang di lorong kapal terbang. 

 

Penumpang pesawat. Foto: dok.travelpulse


Ada juga alasan kesehatan dan keamanan di balik instruksi agar para penumpang membuka penutup jendela sebelum pendaratan.

Cara itu memungkinkan cahaya alami masuk ke dalam pesawat. Sehingga, jika lampu kabin terputus dalam kondisi krisis, lebih mudah bagi penumpang untuk menemukan jalan menuju pintu darurat.   

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya